Mohon tunggu...
Raymond GivencheTampubolon
Raymond GivencheTampubolon Mohon Tunggu... Lainnya - Raymond

blessed

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berkomunikasi dengan Bahasa Slang, Jadi Lebih Keren? Masa Iya sih?

3 November 2021   16:57 Diperbarui: 3 November 2021   17:30 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setiap Zaman pasti memiliki ciri khas atau tren yang hits pada saat itu. Bahasa Gaul atau biasa yang disebut dengan Slang, juga memiliki tren pada zamannya. 

Di Indonesia sendiri, Bahasa gaul terkadang menjadi Bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Namun uniknya walaupun menggunakan Bahasa gaul, bukan berarti menghilangkan penggunaan Bahasa Indonesia. Melainkan makna dan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik terkadang diplesetkan. 

Munculnya Bahasa gaul disebabkan oleh adanya modifikasi dari Bahasa Indonesia yang memiliki makna yang dapat berbeda dengan makna asli bahasa Indonesia. 

Karena kelompok biasanya menggunakan Bahasa gaul dalam kehidupan sehari-hari, membuat kelompok yang lain itu mengamati dan mencoba mencari arti dari kalimat-kalimat yang asing tersebut. Dengan begitu membuat mereka perlahan mengerti dan membuat Bahasa itu menjadi Bahasa yang umum dipakai.

Di tahun 80-an. Bahasa Slang yang paling terkenal adalah Bokap, nyokap, Jiper,  Boker, Bokis, Coy, Culun, dan sebagainya. Dari mana saya mengetahui Bahasa slang pada tahun tersebut, padahal tahun 80 mungkin kedua orang tua saya saja belum bertemu. Hehehe. Jadi singkat cerita saya bertanya-tanya kepada kedua orang tua saya Bahasa gaul pada zaman kalian itu apa sih? 

Lucunya, orang tua saya malah menjelaskan bahwa "kalian yang katanya generasi millennial ini tidak perlu begayaan lah, karena Bahasa gaul yang kalian pakai itu, sebenarnya sudah ada sejak zaman kami muda dulu. Kata-kata seperti bokap, nyokap, culun itu zaman kami yang menciptakannya."

Disitu saya tidak percaya, karena dipikiran saya bahwa kata kata itu tercipta pada tahun 2010-an dan yang memakai kata-kata itu adalah orang orang yang biasanya tinggal di Kota. Namun setelah saya mencari di beberapa sumber internet, ternyata memang benar bahwa kata kata slang itu sudah ada sejak zaman mereka muda. 0ld but gold yaa ceritanyaa haahahahaha.

Kemudian saya tanya kembali kepada mereka, sebenarnya boleh nggak sih pake Bahasa gaul atau slang ini? Apa tidak mengganggu penggunaan Bahasa Indonesia yang baku? Ternyata jawabannya cukup menarik cuyy hahaha. Menurut mereka dulu, menggunakan Bahasa gaul itu membuat mereka menjadi lebih keren dalam berkomunikasi. Selain itu juga mereka menyebutkan bahwa Indonesia ini negara yang majemuk alias sangat beragam. 

Hal-hal yang sekiranya tidak menyakitkan seseorang tak perlu lah dilarang-larang, kata mereka. Namun mereka juga menjelaskan bahwa menggunakan Bahasa gaul harus tahu tempat, situasi, dan waktu. Pakailah Bahasa gaul itu sesuai situasi dan kapasitasnya. Kalau dipikir-pikir benerr jugaa ya guys? Emang bener anggapan yang bilang "seiring bertambahnya umur, seseorang semakin bijak." Asekkkkk.

Perdebatan masa masa yang indah dan permainan yang mengasyikkan terkadang menjadi pembahasan yang menarik. Banyak dari kita menganggap bahwa masa saat ini adalah masa yang terindah. Padahal kita lupa bahwa mungkin pada Zaman tahun 80-an mungkin lebih mengasyikkan pada masa saat ini. 

Bukan Cuma masalah permainan, melainkan Bahasa yang dipakai juga. Tiap daerah mungkin menggunakan istilah Bahasa gaul masing-masing sesuai pemahamannya  Bahkan bisa juga kata-kata gaul yang bermula di satu wilayah kemudian jadi mewabah ke wilayah lain di sekitarnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun