Mohon tunggu...
Rayi Madhin Sirat
Rayi Madhin Sirat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN "Veteran" Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Diplomasi Budaya Indonesia Melalui Tagar #BerkainBersama

25 Mei 2022   20:23 Diperbarui: 26 Mei 2022   19:21 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam pelaksanaan kepentingan suatu bangsa, diplomasi menjadi salah satu instrumen yang penting. Upaya untuk mencapai kepentingan nasional yang berkaitan dengan negara lain atau organisasi internasional dapat dilakukan melalui diplomasi serta diplomasi dapat membangun citra sebuah bangsa.

Ada banyak sekali jenis-jenis diplomasi, salah satunya adalah diplomasi budaya. Menjadi salah satu bagian dari diplomasi publik, diplomasi budaya adalah diplomasi yang memperkenalkan budaya suatu negara tertentu kepada negara lain. Salah satu alternatif bagi sebuah negara agar mencapai kepentingan nasionalnya melalui budaya dengan melakukan diplomasi budaya.

Tujuan diplomasi budaya adalah untuk membangun identitas nasional di kancah internasional yang tentunya akan mempermudah negara tersebut untuk menjalin kerja sama luar negeri. Setelah berakhirnya Perang Dunia II, diplomasi budaya semakin banyak digunakan karena negara-negara yang ikut serta dalam perang ingin memperbaiki citra mereka di hadapan publik internasional.

Jepang dan Korea Selatan adalah contoh negara yang berhasil mencapai kepentingan melalui budaya sebagai instrumen diplomasi budaya. Jepang berhasil meningkatkan citra positifnya melalui budaya populernya, yaitu World Coldsplay Submit (WCS) yang berdampak pada sektor perekonomian Jepang. Sedangkan Korea Selatan melalukan diplomasi budaya melalui Korean Wave yang juga dapat meningkatkan perekonomian negaranya.

Seperti kedua negara tersebut, Indonesia juga menggukan instrumen budaya sebagai sarana diplomasi budaya. Indonesia mempunyai banyak sekali budaya, seperti bahasa, tari, kuliner, dan pakaian.

Salah satu potensi kebudayaan yang dimiliki Indonesia yang banyak menarik perhatian masyarakat internasional adalah batik. Batik merupakan budaya tak benda yang telah dikukuhkan oleh UNESCO pada tahun 2009 dan hingga saat ini kain nusantara masih tetap dipromosikan agar seluruh dunia mengenal.

Memaksimalkan potensi kebudayaan yang dimiliki untuk dijadikan alat diplomasi dengan sejumlah negara lainnya perlu dilakukan karena Indonesia sebagai negara majemuk yang kaya akan keberagaman seni serta adat istiadat. Beberapa usaha Indonesia daalam melakukan diplomasi budaya, yaitu instrumen Angklung asal Indonesia digunakan untuk membangun kedekatan pada perayaan Konferensi Asia-Afrika ke-60. Indoesia juga berhasil membangun rumah budaya di Jerman untuk lebih memperkenalkan buaya Indonesia yang ada. Selain itu, Indonesia pernah menyelenggarakan International Gamelan Festival pada tahun 2017 yang dihadiri oleh berbagai masyarakat di dunia.

Usaha diplomasi budaya Indonesia tidak sampai di situ saja. Baru-baru ini masyarakat indonesia digemparkan dengan adanya tren Berkain Bersama dengan tagar #BerkainBersama yang banyak muncul di berbagai media sosial, khususnya Instagram dan Tik Tok. Salah satu yang memulai tren berkain bersama adalah komunitas Swara Gembira. Komunitas ini membuat gerakan Berkain Bersama yang kemudian diikuti oleh banyak masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak muda.

Pada akhir 2021, diplomasi budaya Indonesia naik ke level yang lebih tinggi dengan adanya trending tagar #BerkainBersama. Tagar ini ramai diikuti oleh masyarakat Indonesia, terutama kalangan anak muda mulai dari influencer terkenal hingga masyarakat biasa. Tagar #berkain bersama sangat menarik antusias generasi muda untuk mengikutinya dan juga membuat banyak akun bermunculan yang berisikan insipirasi outfit berkain. Para kalangan muda ini mengenakan kain nusantara seperti batik dan songket yang dipadukan dengan kemeja, blazer, bahkan dengan sweater ditambah menggunakan acessories lain yang membuat mereka terlihat tetap modis. Adanya tagar #BerkainBersama yang menjadi tremd di sosial media membuktikan bahwa generasi muda Indonesia tak lupa mengenai budayanya sendiri dan justru ikut melestarikannya hingga sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun