Mohon tunggu...
Rayhan ArdiansyahSoleiman
Rayhan ArdiansyahSoleiman Mohon Tunggu... Lainnya - Fakir ilmu

To be strong to be usefull

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Olahraga Parkour, Melatih Respon Otak dan Tubuh, dari Insting Menjadi Intuisi

16 Mei 2020   21:30 Diperbarui: 17 Mei 2020   14:27 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kenapa demikian hal tersebut dapat  melatih  otak dan tubuh dari insting menjadi insutisi ???

Ada berbagai cara unik otak untuk merespon hal hal dari segi sudut pandang dan beberapa juga ada yang sesuai dengan insting terus mensugestikan informasi dalam berbagai hal , karenanya otak selalu mendapatkan informasi, seperti apa cara otak mendapatkan informasi !!!

- Sistem saraf

Dalam hal motorik saraf, adalah vital penting disederhanakan bagaikan hewan. hewan tingkat rendah dan sederhana, dan hanya tingkat tinggi memiliki sistem saraf, pada hewan hewan yang paling mendasar hanya bisa bergerak, makan dan mengeluarkan kotoran seperti cacing dan ubur ubur yang memiliki sistem hanya terdiri dari satu atau dua sel saraf. Sementara pada manusia yang notabene banyak melakukan aktifitas karena diberikan otak oleh sang pencipta yang dapat melakukan aktifitas yang kompleks oleh sistem saraf dapat berpikir, bergerak, berkomunikasi, dan mendapatkan informasi lebih. Karena manusia memiliki sistem saraf mengandung miliaran sel.

Lalu apa hubungannya sistem saraf dengan olahraga parkour ini, baik sistem saraf pusat berfungsi untuk menerima dan memproses, menginterprestasikan, menyimpan informasi, dan melakukan rekamanan ingatan dalam sel saraf otak, mengenal rasa, suara, bau dan sakit pada tubuh. Kenapa bisa dibilang begitu karena sistem saraf pusat terdiri dari dua komponen otak, dan saraf tulang belakang pada otak, saraf tulang belakang sendiri adalah perpanjangan dari otak, bermula dari dasar otak menjulur sepanjang bagian tengah punggung dan dilindungi oleh tulang punggung. Saraf tulang belakang dapat menghasilkan reaksi atau perilaku yang tidak melibatkan otak sama sekali inilah yang disebut dengan insting. Misal kita lagi dalam kejaran seorang perampok  ditengah kota respon otak tersebut terhadap latihan parkour akan direalisasikan untuk berlari melewati halang rintang dengan efisien dan secepatnya dan dapat menghindari kejaran perampok tersebut,karena otak memberikan insting adrenaline keseimbangan otak kanan dan kiri dari sistem saraf tersebut menjadi sebuah intuisi. fenomena ini disebut dengan refleks saraf tulang belakang atau refleks spinal.

  • Saraf sensorik ini dapat berlaku diparkour untuk bertugas menerima dan membawa pesan dari reseptor reseptor khusus yang ada sel dikulit, sel otot, dan organ indera internal dan external. Ke saraf tulang belakang lalu dari saraf tulang belakang pesan tadi diteruskan ke otak, dengan hal contoh adalah dimana kita berlatih olahraga parkour secara disiplin dan rutin akan menjadikan olahraga itu menjadi gaya hidup sehat yang selalu memiliki dorongan baik untuk sistem saraf sensorik tersebut.
  • Saraf motorik bertugas membawa pesan yang sudah diproses otak dan menyalurkannya ke sejumlah otot, kelenjar, dan organ internal. Saraf motorik inilah yang membuat kita bisa bergerak sekaligus menyebabkan kelenjar dapat berkontraksi dan mengeluarkan sejumlah pesan pesan kimawi yang disebut hormon. Dalam sebagai contoh tubuh kita memiliki batasan dalam melakukan aktifitas khususnya dalam olahraga sistem motorik ini akan merespon otak bahwasanya tubuhnya sedang kelelahan dan tidak bisa melanjutkan sementara, karena respon hormon tersebut menimbulkan kehambat. akibat kelelahan dengan memperbaikinya dengan cara makan makanan bergizi dan istirahat yang cukup. dan seperti halnya tadi melatih fisik saraf motorik ini juga bertugas untuk memperbaiki cedera cedera yang dialami semakin fisik kita kuat saraf motorik ini akan semakin memperbaiki kerusakan sel cedera tersebut dengan cepat.

Saraf perifer : Dan sedangkan sistem saraf Perifer atau peripheral nervous system (PNS) adalah sistem saraf yang terletak diluar otak dan saraf tulang belakang, sampai saraf saraf ujung jari tangan dan jari kaki . sistem saraf perifer berfungsi menangani pesan informasi yang masuk dan keluar dari sistem saraf pusat yaitu Otak, dengan kata lain sistem saraf perifer bertugas untuk mengumpulkan dan menyalurkan informasi dari dunia sekitar,

sistem saraf perifer terbagi menjadi 2 yaitu sistem saraf somatis dan saraf otonomik / otomatis

  • Sistem saraf somatis adalah sistem saraf saraf yang berhubungan dengan reseptor sensorik (sel yang membuat kita bisa merasakan berbagai gambaran dunia luar) otot otot somatis juga memungkinkan kita melakukan tindakan yang disengaja, contoh dalam intuisi dalam parkour ialah ketika ada seseorang pria tua yang tidak kuat mengangkat beras, para praktisi akan merespon otak tersebut untuk bergerak membantu nya dengan membawakan beras pria tua tersebut. Dalam hal tersebut maka sistem somatis berada dalam kondisi aktif.
  • Sistem saraf otonomik/ otomatis  adalah bagian sistem saraf perifer yang mengatur kelenjar dan organ internal seperti kandung kemih, perut dan jantung. Misal dalam latihan parkour anda ingin melakukan drop jump dari gedung lantai 2 ke lantai 1 dimana otak akan merespon saraf oleh nucleus reuniens atau disebut saraf rasa takut, yang membuat otak terus memutarkan informasi yang tidak beraturan dan membuat detak jantung berdegup tidak beraturan, berkeringat dan pucat. Namun rasa takut ini terus dapat terus ditekan dengan sistem saraf otonomik ini dengan cara menormalisasikan perputaran informasi tersebut menjadi normal dan sel saraf otak dan tubuh pun menjadi normal, dan para praktisi dapat melakukan gerakan tersebut tanpa ada sedikit rasa takut dan cedera.

otak-5ec05e10097f360428497454.jpg
otak-5ec05e10097f360428497454.jpg
Olahraga parkour dalam berbagai hal selalu mempertimbangkan sesuatu. akibatnya otak terus bekerja mengambil dan keluarkan informasi tersebut. yaitu merespon hal yang dapat dilihat, parkour selalu menggunakan susunan otak kanan dan kiri. Semua perspektif  ini diambil dari visi parkour yang dapat direalisasikan oleh otak kanan dan kiri, oleh karena itu parkour dapat merubah suatu gaya hidup praktisi dimulai dari melakukan sesuatu berupa insting menjadi intuisi berpikir. informasi yang didapat selalu dibagi berbagai faktor otak kanan dan kiri  dalam berbagai hal.
Berikut serta penjelasan otak kanan dan kiri menjadi objektif melatih otak kanan dan kiri;

Melatih Otak kiri dalam parkour

  • Bahasa : praktisi selalu menggunakan istilah istilah dalam berlatih untuk mendapatkan dan memberikan ilmu dengan teknik tertentu, maupun dalam hal contoh lompatan presisi, landing, dan rolling. dalam kata bahasa tersebut memiliki sebuah arti gerakan dan arti makna serupa olahraga parkour itu. karenanya para praktisi selalu menggali informasi bahasa tersebut untuk nantinya akan diputar informasi untuk mendapatkan analisa baru dalam berkomunikasi.
  • Analalisa berpikir : Sebagi contoh besar adalah melatih parkour vision yaitu  praktisi yang ingin melatih gerakan olahraga parkour harus selalu membuat analisa gambaran gerakan tersebut agar halang rintang yang dilewatinya menjadi efisien, dan mengurangi resiko cedera. dengan melatih analisa berpikir dalam parkour adalah hal logis yang  dilakukan untuk terus menalarkan analisa berpikirnya menjadi sebuah logika.
  • Logika : umumnya tiap manusia berpikir menggunakan logika dalam artian logika ini akan terus menerus mendapatkan informasi yang aktual, begitu pula para praktisi melatihnya dengan melatih logikanya setiap gerakan parkour harus diperhitungkan dengan logika jika tidak akan fatal akibat tidak dapat menalarkan logika tersebut, oleh karena itu melatih logika dapat dikembangkan dengan cara kerutinitas kedisiplinan berpikir 
  • Angka : Untuk melakukan gerakan sesuatu praktisi selalu memperhitungkan seluruh gerakannya agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, misal salah perhitungan lompatan akibatnya praktisi menjadi tergelincir. faktor penting melatih perhitungan sesuatu dalam melakukan kegiatan  parkour angka dapat menjadi faktor perhitungan setiap gerakan. melatih angka atau perhitungan  harus segera mungkin diolah otak kiri agar rasionalitasnya dapat melakukan gerakan tersebut.
  • Rasionalitas : proses kesuksesan dalam parkour adalah melatih rasionalitas itu sendiri karena berbagai gerakan akan dilakukan berulang ulang kali untuk dilatih sedemikian rupa, pula  otak kiri dengan rasionalitas itu tidak terlepas dari disiplin tersebut. karenanya rasionalitas ini selalu dilatih agar selalu mendapatkan informasi terkait dari sudut pandang yang objektif disiplin itu sendiri yang dikeluarkan oleh otak kiri.
  • Objektifitas : Praktisi selalu memanfaatkan obejektifitas segala  sesuatu untuk dapat dilatih.  dengan objektifitas yang ada, dengan cara melatih fisik dirumah atau menggunakan alat seadanya untuk membuat otak semakin kreatif yang nantinya akan direspond otak kanan untuk melakukan upaya aktual latihan menjadi pengolahan tubuh tersebut.
  • Realistis : Parkour selalu mendominankan realistis dimana setiap usaha tidak mengkhianati hasil begitu pula otak kiri memberikan informasi tersebut dimana sebuah praktisi melakukan latihan secara rutin realistisnya adalah para praktisi mendapatkan informasi gerakan gerakan baru atau pun ilmu lainnya yang didapat oleh sebagaiman digambarkan secara mendetail otak kiri.
  • Detail : Otak kiri selalu memberikan informasi secara detail karenanya otak kiri selalu bekerja memutarkan ingatan jangka pendeknya untuk terus diberikan informasi secara mendetail. dalam parkour ada berbagai gerakan yang harus dilatih terus menerus secara mendetail karena otak kiri memiliki ingatan jangka pendek akan ada beberapa gerakan yang akan dihilangkan infromasinya oleh otak kiri tersebut.

Melatih otak kanan dalam parkour

  • Seni : dasarnya olahraga parkour adalah seni bergerak, dan para praktisi selalu membuat gerakan gerakan efisien yang dilihat makna seni dalam parkour itu tersendiri, dikarenakan otak kanan, selalu menggambarkan sisi seni dalam gerakan parkour.
  • Gambar : Sebagai praktisi parkour harus memiliki gambaran refrensi terbaru untuk terus dikembangkan dalam latihan tersebut dan nantikan akan direalisasikan gambaran tersebut dengan latihan kenyataan didalam latihan parkour. Fungsinya gambaran dalam parkour ini adalah agar sang praktisi selalu mengembangkan kreativitas diri dalam olahraga parkour dengan mengkombinasikan gerakan gerakan parkour tersebut
  • Kreativitas : Praktisi Selalu melatih diri agar terus melakukan kreativitas dalam sebuah konsep, karena olahraga parkour ini adalah sebuah karya seni yang terbilang cukup unik, mudah dan dapat dilakukan oleh praktisi tersebut, dimulai dari sebuah konsep gerakan dapat membuat kreativitas parkour tersebut menjadi salah satu melatih otak kanan
  • Konseptual : untuk terus mengembangkan berbagai konsep , dalam setiap praktisi parkour tidak selalu berpacu dalam hal hal yang tidak dapat berkembang, untuk itu konseptual dalam parkour harus selalu terus dikembangkan dalam melatih diri  hal apapun yang akan diterapkan dikehidupan, untuk itu otak kanan konseptual dalam parkour sangat berguna untuk terus melatih diri dalam perkembangan konseptual tersebut untuk sebuah fantasi.
  • Berfantasi : hal lumrahnya dalam diri setiap manusia untuk terus berfantasi dalam menggapai impiannya, begitu pula dengan para praktisi yang selalu menggambarkan konseptual dengan fantasi setiap latihan gerakan parkour tersebut dalam arti hal gerakan mustahil dilakukan akan direalisasikan dalam perubahan bentuk fantasi menjadi kenyataan degan konsep melatih diri secara disiplin dan rutin .
  • Imajinasi : tidak beda halnya dari berfantasi untuk terus perkembangan otak kanan itu sendiri.  otak kanan terus menerus memberikan imajinasi dalam tidurpun kita terus diberikan mimpi imajinasi tersebut yang mendorong otak kanan agar tidak berhenti bekerja disaat tubuh kita tidur, begitu pula dalam parkour setiap gerakan yang telah kita latih diri dengan upaya imajinasi ini agar terus terealisasikan  informasi otak kanan. informasi tersebut yang nantinya menjadi sebuah emosional insting lalu diubahnya menjadi intuisi dalam sebuah kegiatan olahraga atau aktifitas apapun.
  • Emosi : sudah kodrat nya manusia diberikan rasa emosi. sudah pasti emosi itu memberikan informasi ke saraf otak dan menghantarkan sel tersebut kehati dan jantung akibatnya emosi ini akan terus berputar informasi di otak, begitu juga dalam parkour emosi ini, selalu diartikan dalam mempengaruhi rasa takut praktisi tersebut untuk melakukan gerakan yang menantang, yang dimana otak kanan tersebut mengatur kembali emosi tersebut dengan melatihnya emosi ini akan terus tersusun di otak kanan dan selalu terkontrol.
  • Intuisi : Dalam pembahasan awal intuisi ini akan merangkum semua nya dari otak kiri ke kanan, intuisi ini selalu diberkati oleh informasi otak kiri dan kanan tersebut yang nanti nya akan terus bekerja menerima dan mengeluarkan informasi terkait. Dan otak kanan ini akan menarik sistem otak kiri untuk bertukar informatif tersebut agar dapan di realisasikan yang dimana berubah dari insting menjadi intuisi. dengan cara latihan metode beberapa jenis dari otak kanan dan kiri, dapat otonomik saraf secara instuitif.

Itulah metode latihan otak kiri dan kanan yang dapat di terapkan dikehidupan,dengan begitu parkour dapat menjadi gaya hidup seseorang, dan dapat merubah beberapa faktor tersebut dalam kehidupan. Dan sebagian informasi tersebut dijelaskan bahwa parkour dapat membuat para praktisinya berpikir dari insting menjadi intuisi . Karena otak yang mengeluarkan saraf dan hormon tertentu dengan cara melatih dirinya insting itu akan menalar menjadi sebuah intuisi,  ini tidak berdasarkan pada informasi yang diberikan pada otak hanya didasari dengan, reflek beberapa organ tersebut, dengan adanya intuisi setiap manusia dapat berpikir dengan seksama informasi yang di masukan dan dikeluarkan secara efisien dan cepat begitu pun dengan parkour efisien dan cepat. itulah sebagian ilmu pengetahuan dan seputar olahraga parkour. menarik bukan untuk mencobanya!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun