Dalam rangka pelaksanaan KKN Tematik UPI 2022 yang mendukung program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Sustainable Development Goals (SDG's) Desa. Mahasiswa UPI dirangkap menjadi beberapa kelompok untuk mencapai tujuan tersebut. KKN ini dibagi menjadi berbagai sub-tema yang berfokus pada pembangunan desa-desa yang ada di seluruh Indonesia. Salah satu sub-tema yang diberikan kepada kami adalah Kawasan Desa Pemukiman Aman dan Nyaman. Ini sekaligus menjadi fokus kami selaku Kelompok 58 untuk mensukseskan program yang dilaksanakan di wilayah Kecamatan Antapani, Kota Bandung, Jawa Barat.
Salah satu program kerja yang kami lakukan untuk mencapai point tersebut adalah dengan memberikan Sosialisasi tentang Kesehatan Mental yang dilaksanakan di Posyandu RW 04 Antapani Tengah sehingga masyarakat tersebut dapat merasa peka atas adanya isu yang terkadang disepelekan ini.
Dilansir dari "REPUBLIKA.CO.ID Bandung" Bahwa ribuan warga Kota Bandung banyak yang terdeteksi mengalami gangguan kesehatan mental selama pandemi Covid 19. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara, yang telah melakukan survei terhadap lebih dari 64 ribu warga Kota Bandung, lebih dari 3 ribu warga mengalami masalah kesehatan mental.
Dikarenakan kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai kesehatan mental, tujuan kami mengadakan program kerja ini untuk mengedukasi remaja Karang Taruna di Posyandu tersebut yang dengan tujuan agar mereka dapat merasa concern tentang kesehatan mental ini. Serta perlu disadari bahwa kondisi kesehatan mental ini merupakan keadaan dimana setiap individu mampu menyadari potensi yang dimilikinya dengan mampu menanggulangi tekanan hidup, keproduktivitasan dalam bekerja, dan mampu berkontribusi di lingkungan sekitarnya.
Kami selaku Mahasiswa KKN Kelompok 58 UPI melakukan pematerian berupa edukasi bahwa kesehatan mental harus senantiasa kita jaga baik itu lahir maupun batin. Yang seharusnya menjadi perhatian kita di kala ini adalah biasanya remaja sangat mudah mengalami gangguan mental atau depresi tingkat tinggi. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan mental, diantaranya seperti perubahan hormon, lingkungan sekitar, genetik, keluarga, pengalaman tragis ataupun kisah percintaan. Gejala yang biasanya timbul yaitu seperti kehilangan kendali akan diri sendiri, merasa putus asa, cemas berlebih dan tidak dapat beraktivitas seperti biasanya.
Kegiatan ini kami laksanakan pada Sabtu, 30 Juli 2022 di Kawasan Posyandu Remaja Karang Taruna RW 04 Antapani Tengah. Peserta program ini terdiri dari para remaja Karang Taruna, Bu Camat, Pa RT, dan Tenaga Kesehatan Puskesmas Antapani Tengah. Sosialisasi ini disajikan dengan pematerian tentang pengertian kesehatan mental, apa saja yang mempengaruhi kesehatan mental, penyebab kesehatan mental, dan pencegahan maupun cara pengobatan kesehatan mental.
Setelah sesi pematerian selesai, terdapat sesi tanya jawab yang dilakukan oleh para remaja dengan kami selaku pemateri. Sesi tersebut berujung antusias dan banyak sekali remaja yang tercerahkan oleh pengetahuan tentang kesehatan mental ini. Di akhir sesi, kami mengadakan quiz serta giveaway untuk meriahkan acara dan sesi ini berfungsi sebagai pendingin setelah selesai pematerian agar masyarakat tidak merasa bosan. Â Acara ini diakhiri dengan penyimpulan materi, penyerahan hadiah, serta foto bersama seluruh masyarakat.
Kegiatan ini diharapkan dapat bermanfaat tak hanya untuk para remaja melainkan untuk seluruh masyarakat yang ada di Antapani Tengah. Serta dengan harap kegiatan ini juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan mental bahwasanya hal ini merupakan hal yang perlu diperhatikan dan bukan untuk dianggap sepele.
