Mohon tunggu...
Rayhan Imam Azhar
Rayhan Imam Azhar Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketer

Games, Movie, Travelling, Opinion

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Into The Deep of World Ruins- Prologue

16 Agustus 2022   08:20 Diperbarui: 5 Mei 2023   15:04 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Arkeologi (Image : Freepik.com)

Berkisah di tahun 2030, dunia tampak semakin maju. Perkembangan sains dalam berbagai aspek membuat kemudahan bagi manusia. Baik dalam bidang militer, medis, pangan, industrial dan aspek lainnya. 

Perkembang yang terjadi didunia ini menjadi bilah pisau bermata dua, ada yang menjadi postif dan ada yang negatif. Kerusuhan, peperangan, terorisme, bio-terorisme, penyadapan, kekerasan dan segala hal tindakan kriminal telah merajalela. 

Tidak hanya perkembangan didunia sains, munculnya beberapa fenomena alam banyak terjadi, seperti mulainya pergeseran lapisan bumi sampai munculnya orang-orang yang "diberkati". 

Fenomena ini terus diselidiki oleh para ahli dan menjadi konsentrasi utama oleh para ahli yaitu munculnya orang-orang yang "diberkati", mereka menyebutnya The Golden Generation (GG).

Kemunculan para GG awalnya menjadi sebuah fenomena biasa dan para saintis mengungkapkan bahwa kemunculan para GG merupakan gen yang istimewa didalam tubuh anak -- anak yang menjadi GG. Gen yang istimewa ini terjadi karena adanya peningkatan pada kromosom. 

Penelitian yang dilakukan oleh para saintis hanya sampai mengetahui perbedaannya saja, para saintis tidak dapat mengungkapkan sebab fenomena ini dapat terjadi. 

Penelitian lain untuk mencari fakta asal usul para GG membuahkan hasil dari bidang arkeologi. Penemuan tersebut berasal dari relief -- relief peradaban kuno, para arkeolog percaya bahwa kemunculan para GG sudah diramalkan ribuan tahun yang lalu dan akan datangnya sebuah kiamat bagi umat manusia. 

Penelitian tersebut terus berlanjut, sampai para arkeolog menemukan sebuah cara untuk mengembalikan manusia GG menjadi normal menurut hasil temuan dari peradaban kuno.

Namun penelitian yang dilakukan oleh tim arkeolog tersebut mengalami kecelakaan dan data-data mengenai GG hilang bersamaan dengan tim arkeolog. Tim pertama yang menyelidiki hal tersebut bernama Tim Ramses. 

Tim Ramses merupakan tim yang beranggotakan para arkeolog terampil yang berasal dari berbagai negara. Kematian Tim Ramses, menjadi sebuah isu yang sangat panas, sebagian masyarakat dunia menganggap bahwa kematian Tim Ramses merupakan sebuah konspirasi karena bukan akibat kecelakaan runtuhnya puing-puing yang mereka teliti, melainkan karena sengaja dibunuh oleh pihak tertentu untuk mencegah hilangnya GG dari dunia. 

Para GG seperti halnya sebuah emas, menjadi sebuah investasi bagi negara-negara yang memilikinya. Masyarakat dunia menganggap para GG menjadi "Anjing Pemerintah" karena pada awalnya disemua negara para GG bekerja untuk pemerintah. 

Akhirnya, banyak juga para GG menyembunyikan kelebihannya untuk menjadi seorang yang bebas. Namun sekarang, perlakuan tersebut yang menjadikan keharusan bagi para GG bekerja untuk pemerintah dilonggarkan.   

Penemuan tersebut dilanjutkan oleh para arkeolog lainnya untuk mencari tahu fenomena tersebut, hingga akhirnya para GG yang berkeinginan untuk menjadi normal ikut ambil bagian dalam melakukan penelitian tersebut. 

Dany Eden, Abraham Hermenn dan Malik Nassir ikut ambil bagian dalam ekplorasi pencarian fakta mengenai GG. Perjalanan mereka tidak mulus, berbagai pengorbanan mereka haruslakukan untuk mendapatkan sebuah kebenaran dari fenomenan GG. Teror pembunuhan, dan rintangan dalam ekplorasi harus mereka hadapi. Pandangan wajah mereka ke langit mencoba untuk meyakinkan hati mereka, 

"Perjalanan kita baru saja dimulai".

---------------------------

Ikuti penulis di Instagram disini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun