Mohon tunggu...
R Meagratia
R Meagratia Mohon Tunggu... Dokter - pekerja lepas di sebuah rumah sakit

perhatikan - cari kebenaran - kembangkan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cryonics: Investasi Kehidupan Kedua, Reinkarnasi, atau Cara Menuju Abadi?

29 Oktober 2021   01:34 Diperbarui: 29 Oktober 2021   02:22 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cryonics. Sumber: freepik.com

Di kehidupan yang hanya sekali, semua orang menginginkan untuk menjalani hidupnya sesempurna mungkin. Segala cara dilakukan untuk mencapai kehidupan yang bahagia dan, kalau bisa, abadi.  Tapi tidak ada kehidupan yang sempurna, sebagaimana tidak ada manusia yang sempurna. Bahkan kondisi fisik yang dikatakan sempurna pun akan tergerus waktu, menua, untuk kemudian disfungsi. 

Adakah cara untuk menyempurnakannya (kembali)? Semacam pemugaran cagar budaya? Seperti restorasi mobil klasik?

Dengan optimisme kedokteran yang lebih berdaya di masa depan, ilmu pengetahuan menawarkan prosedur cryonics. Cryonics merupakan pengawetan suhu rendah pada individu yang tidak dapat lagi dipertahankan kelangsungan hidupnya dengan pengobatan kontemporer. Harapannya, di masa depan ia dapat "dihidupkan" kembali dan dipulihkan kesehatannya dengan ilmu pengetahuan yang jauh lebih canggih. 

Salah satu konsep dasar prosedur cryonics yaitu suhu rendah dapat memperlambat metabolisme. Suhu rendah diharapkan mampu menghentikan perubahan-perubahan kimia yang akan terjadi. Bayangkan seperti mengawetkan daging di dalam freezer. Daging tersebut tidak membusuk walaupun telah disimpan berbulan-bulan.

Praktik cryonics dilakukan dengan pertimbangan bahwa kematian adalah proses, bukan semata kejadian. Dan secara teori, kematian secara klinis merupakan hal yang reversibel di masa depan. Namun, sampai saat ini praktik cryonics hanya bisa dilakukan setelah seseorang dinyatakan mati secara hukum (legally dead). Syarat ini mutlak dipenuhi sebab praktik cryonics belum dapat dibuktikan keberhasilannya.

Individu yang menjalani prosedur cryonics diberi medikasi untuk mempertahankan sedasi, mengurangi metabolisme otak, mencegah pembekuan darah, menstabilkan keasaman tubuh, dan menjaga dari iskemia/ cedera reperfusi. Cardiopulmonary support dilakukan untuk menjaga fungsi sirkulasi darah dan respirasi dengan bantuan peralatan mekanik.

Individu yang menjalani praktik cryonics disimpan di dalam kontainer berisi nitrogen cair mengalir dengan suhu yang diturunkan sampai −196°C. Campuran cryoprotectant disuntikkan untuk mencegah pengkristalan sel.

Jika ilmu kedokteran di masa depan telah memadai, individu tersebut akan dihangatkan kembali dan cryoprotectant dikeluarkan dari tubuhnya. Kemudian ia akan menjalani terapi untuk masalah kesehatan yang tidak bisa ditangani oleh ilmu kedokteran pada masa (lalu)-nya. Jika kondisi ini tercapai, ia akan nampak seperti mendapat kesempatan kehidupan kedua. Seperti terlahir kembali.

Dan bukan tidak mungkin, jika cryonics selalu berhasil diterapkan pada individu dengan kondisi hampir mati, manusia akan mencapai keabadian.  Menulis bukan lagi satu-satunya cara untuk menjadi kekal.

Gambaran prosedur ini kurang-lebih seperti yang dialami tokoh Captain America dalam komik Marvel, ataupun Aang dalam The Legend of Avatar, kecuali mereka membeku tidak dalam keadaan "mati". Mereka dibangkitkan bertahun-tahun setelah membeku untuk kemudian menjalankan misi yang harus diselesaikan. Sementara kita, apakah sudah tahu misi hidup di dunia? Haruskah itu dicapai dengan "kehidupan kedua"?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun