Mohon tunggu...
Ravika Yusly Khanani
Ravika Yusly Khanani Mohon Tunggu... Foto/Videografer - MAHASISWA

SEMANGAT UNTUK SUKSES

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Anda Wajib Mengetahui Aliran Ini!

30 Oktober 2020   19:29 Diperbarui: 30 Oktober 2020   19:37 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: vivekedu.org

Behaviorisme menyimpulkan bahwwa adanya persamaan antara manusia dan hewan. Kedua teori ini mempunyai kekurangan sudut pandang yang disimpulkan oleh beberapa para ahli dan muncullah teori ketiga. Pada peristiwa ketiga lahirlah teori yang disebut Humanistik, muncul dengan menggambarkan manusia yang sangat berbeda-beda dari teori tersebut. Teori humanistik mengatakan bahwa manusia adalah makhluk yang bebas dan mengarah pada ungkapan potensi yang ia miliki apabila mendapat dukungan dari lingkungannya tersebut. 

Awal perkembangan teori humanistik berkembang sekitar tahun 1950an yang menentang pada teori lainnya yang lebih dulu ada seperti teori psikoanalisis klasik dan behavioristik. Teori ini mengatakan bahwa kedua teori tersebut bersifat melecehkan nilai-nilai kemanusiaan atau biasanya juga berlawanan dengan nilai kemanusiaan.

Teori humanistik dipandang sebagai teori alternatif kekuatan ketiga teori dan kedua teori sepanjang sejarah selalu menjadi teori yang dominan yaitu psikoanalisis dan behavioristik tersebut . Teori ini dinamakan humanistik karena sifatnya hanya memfokuskan diri secara khusus pada tingkah laku manusia. 

Berikut teori menurut pandangan para ahli :

1. Teori Humanistik Abraham Maslow yaitu menghadirkan teori yang komprehensif dan menyeluruh dan snagat jelas menunjukkan bahwa humanistik mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap pemikiran manusia saat ini. Dalam teori Maslow beranggapan bahwa tiap individu memiliki 2 hal pada diri masing-masing, yaitu 

 a. Memiliki kekuatan atau perlawanan untuk menolak perkembangan itu.

 b. Memiliki  usaha yang bersifat positif untuk berkembang. 

Hal ini menyatakan bahwa Maslow beranggapan manusia memiliki tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan sifat hierarkisnya. Adanya dorongan untuk menajdi lebih baik dan memaksimalkan potensi sekaligus punya rasa takut pada diri maisng-masing individu. Pada dasarnya percaya diri adalah sesuatu yang bisa menghadapi dunia luar dan bisa menerima diri sendiri. 

Adapun teori tambahan dari Maslow yaitu :

 a. Kebutuhan Kognitif yaitu mengetahui, memecahkan, dan menyelidiki segala sesuatu hal. Pribadi yang sehat harusnya ingin tahu sesuatu lebih banyak dan merasa puas ketika mengetahui bagaimana suatu hal bekerja. 

b. Kebutuhan Estetis yaitu teori ini tidak bersifat universal, jadi hanya sedikit orang yang termotivasi dengan kebutuhan dan perlunya mengalami peristiwa menyenangkan yang estetis. Memiliki kebutuhan estetis biasanya menginginkan lingkungan yang indah, teratur, dan bisa sakit ketika keinginannya tidak terpenuhi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun