Mohon tunggu...
Raushan Fikri Syaikhu
Raushan Fikri Syaikhu Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Malaang

A man who will be extremely rich one day

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Makna dari Identitas Nasional

3 Desember 2022   03:02 Diperbarui: 3 Desember 2022   03:05 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebagai warga negara yang baik secara fundamental, kita harus memahami dan memahami tujuan identitas nasional dan apa yang terkandung di dalamnya. Identitas nasional merupakan pemahaman tentang identitas bangsa dan negara, selain itu pembentukan identitas nasional itu sendiri sudah menjadi definisi yang disepakati bersama. Pembelaan dan dukungan terhadap status quo serta koreksi atas segala kesalahan dan kekeliruan dalam berbangsa dan bernegara tidak perlu lagi dipersoalkan, khususnya di bidang peradilan.

Seharusnya hal seperti itu, Semua orang paham dan paham aturan di negaranya, namun hanya sedikit orang yang tidak cuek dan tidak peduli, seolah tidak peduli dengan hal buruk yang terjadi di negaranya, Dan yang paling dikhawatirkan adalah seolah-olah orang mengaku dan bisa dikatakan mendukung pernyataan itu, bisa membenarkan pernyataan itu dan melihat sikap dan reaksi masyarakat terhadap kesalahan hukum di negara tercinta ini.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mempelajari jati diri bangsa agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Agar rakyat negeri tercinta ini bisa merubah dan memperbaiki segala kesalahan agar negeri tercinta ini bisa lebih baik lagi. Bukan orang lain, tapi kita, masyarakat di negara dan bangsa ini, yang bisa mengubah kesalahan yang terjadi.

 Identitas sendiri memiliki arti sebagai ciri khas dari masing-masing pihak, dimaksudkan untuk dibedakan atau dibandingkan dengan pihak lain. 

Sementara itu, nasionalisme atau nasionalisme mengacu pada paham yang menegaskan bahwa kesetiaan individu yang tertinggi harus diserahkan kepada negara-bangsa. Identitas nasional adalah kepribadian nasional yang dimiliki suatu bangsa, atau identitas nasional yang membedakan satu bangsa dengan bangsa lainnya. Identitas nasional dalam konteks suatu bangsa mengacu pada budaya, adat istiadat, dan ciri khas suatu negara. Sementara itu, identitas nasional dalam konteks negara tercermin dalam simbol-simbol negara seperti:

Pancasila, bendera merah putih, bahasa nasional yaitu bahasa Indonesia, semboyan negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika, falsafah dasar negara yaitu Pancasila, konstitusi negara (hukum dasar) yaitu UUD 1945 dan pembentukannya negara kesatuan republik indonesia yang berdaulat dari rakyat. 

Para pahlawan nasional yang tampil pada masa perjuangan bangsa seperti Pattimura, Hasanudin, Pangeran Antasari dan lain-lain.

Dengan mewujudkan identitas bersama sebagai bangsa dan negara, Indonesia dapat menghubungkan keberadaannya dan memberikan vitalitas. Sebagai bangsa dan negara yang merdeka, kedaulatan dalam hubungan internasional dihormati dan setara dengan bangsa dan negara lain. Identitas bersama juga dapat menunjukkan jati diri dan kepribadian. Solidaritas sosial, kebersamaan sebagai kelompok, dapat mendukung upaya mencapai kemandirian. Oleh karena itu, kesamaan identitas juga dapat menjadi pendorong bagi kejayaan bangsa dan negara di masa depan.

 Identitas nasional merupakan konsep kebangsaan yang belum pernah ada sebelumnya. Itu harus dirancang oleh suku-suku. Konsep identitas nasional secara terminologis merupakan ciri suatu bangsa, yang secara filosofis membedakannya dengan bangsa lain. Eksistensi bangsa di era globalisasi sangat kuat terutama melalui pengaruh kekuatan internasional.

Ciri khas suatu bangsa, kearifan lokal dalam menghadapi pengaruh budaya asing, menghadapi tantangan dan tanggapan. Jika tantangannya cukup besar dan tanggapannya kecil, bangsa itu akan musnah, begitu pula suku Aborigin Australia dan Indian Amerika. Namun jika tantangannya kecil dan responnya besar, maka bangsa tersebut tidak akan berkembang menjadi bangsa yang kreatif. 

Oleh karena itu, agar bangsa Indonesia tetap eksis dalam menghadapi globalisasi, maka harus terus memantapkan jati diri dan jati diri bangsa yang merupakan kepribadian bangsa Indonesia, sebagai dasar pengembangan kreativitas budaya dalam globalisasi. Seperti di banyak negara di dunia, kebangkitan kesadaran kebangsaan terjadi di era globalisasi yang penuh dengan tantangan yang menghancurkan nasionalisme.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun