Mohon tunggu...
Raudy Pramudiansyah
Raudy Pramudiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Konten ini berisi pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengembangkan Sastra Anak Melalui Minat, Bakat dan Kesukaan Anak untuk Membangun Karakter Mandiri dan Kreativitas

14 Juli 2022   19:26 Diperbarui: 14 Juli 2022   19:38 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masa anak-anak identik dengan kegembiraan dan keceriaan. Dalam proses tumbuh kembang, anak-anak akan membutuhkan peran orang dewasa yang mampu memberikan arahan dan perhatian untuk mereka terutama peran orangtua. Dalam hal ini karya sastra juga sangat berperan penting bagi pendidikan anak.

Karya sastra dapat menanamkan nilai-nilai moral dan edukatif kepada anak, yang nantinya akan membantu anak dalam membentuk karakter dan menumbuhkan kreativitas dalam diri anak. Dalam hal ini, seorang pengajar akan sangat berperan dalam menyampaikan atau memberikan materi secara relavan sesuai dengan usia dan kemampuan anak-anak.

Rumah Belajar Al-Huda melakukan pembelajaran menggunakan media pembelajaran visual dan audio visual yang diselingi dengan games dan praktik. 

Namun dalam Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini mahasiswa sebagai pengajar akan menyampaikan materi melalui lisan dan menggunakan media audio visual untuk mengenalkan dongeng yang merupakanbagian dari sastra anak. 

Haryati (2007:19) mengartikan dongeng sebagai sebuah kisah yang dianggap tidak benar-benar terjadi, namun berisi nilai-nilai moral atau sindiran seperti dalam dongeng binatang. Dongeng juga diartikan sebagai cerita fantasi sederhana yang tidak benar-benar terjadi dan berfungsi untuk menyampaikan suatu ajaran moral (mendidik) serta menghibur, Triyanto (2007:46). 

Daribeberapa penjelasan di atas dapat diartikan bahwasanya dongeng merupakan cerita fiksi atau sebuah cerita yang tidak benar terjadi di kehifupan nyata, dan di dalam cerita dongeng berisi sebuah pesan moral yang bersifat mendidik bagi anak-anak dan juga menghibur. 

Dalam hal ini, dongeng menjadi sebuah saranauntuk kita menyampaikan pesan-pesan moral kepada anak-anak usia dini. Karena anak-anak akan lebih mudah memahami apalagi didalam dongeng-dongeng tersebut terdapat karakter-karakter atau tokoh yang mereka sukai atau ditiru.

Dongeng merupakan sebuah sarana yang dapat membangun motivasi dalam diri anak. Karena di dalam dongeng mengandung makna tersendiri di dalam sebuah ceritanya. Dongeng merupakan sebuah cerita yang di gunakan olehorang tua maupun pengajar dalam memberikan sebuah pembelajaran untukmembentuk karakter sang anak.

Dongeng juga dapat menjadi sebuah alat interaksi orangtua dan anak. Dongeng memiliki nilai yang sangat penting dimata para orangtua yang menjadikan sebuah dongeng sebagai sebuah bahan untuk menyampaikan pesan dan moral kepada para anaknya. Beberapa anak menjadikan dongeng sebagai sarana yang sangat menyenangkan dengan cerita-cerita yang menarik dan banyak tokoh-tokoh yang sangat memotivasi anak.

Sehubungan dengan tujuan penelitian yang sudah dipaparkan, maka dongeng sebagai media penanaman karakter anak. Dalam cerita dongeng tersebut dapat dilakukan dengan memberikan sebuah cerita yang mengandung pesan-pesan moral. Kesimpulan akhir dari cerita dongeng yang bisa diterapkan kepada anak usia dinidalam kehidupannya sehari-hari dan mampu menanamkan juga menumbuhkan karakter dalam diri seorang anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun