Pasangan ganda putra nomor 1 dunia milik Indonesia, Fajar Alfian/ Muhammad Rian Ardianto gagal melangkah ke babak semifinal Indonesia Masters 2023 usai ditumbangkan oleh Wakil China Liu Yu chen/Ou Xuan Yi dalam laga yang berlangsung di Istora Senayan,Jakarta. pada jum'at (27/01) WIB.
Ganda putra yang baru saja meraih gelar juara dalam turnamen Malaysia Open beberapa waktu lalu tersebut harus tersingkir dengan menyakitkan dalam babak rubber game.
Kekalahan atas pasangan China tersebut sekaligus mengulang kekalahan dalam pertemuan terakhir mereka di tahun 2022 lalu yakni dalam ajang BWF World Tour Final.
Mengawali set pertama tertinggal terlebih dahulu dengan skor 0-3, namun selepas itu  Fajar/Rian berhasil mendominasi permainan terkhusus setelah interval pertama berakhir sekaligus memenagkan set pertama dengan skor telak 21-11
pada set kedua pertadingan antara kedua tim berlangsung sengit, Fajar/Rian sejatinya sempat memimpin 4-2 sebelum pada akhirnya menjadi imbang 5-5.
Namun kelengahan dari fajar/Rian berhasil dimanfaatkan oleh wakil China untuk berbalik unggul dan menutup interval set kedua dengan skor 11-6.
Wakil China semakin menunjukkan dominasi sedangkan Fajar/Rian terlihat kewalahan menghadapinya, set kedua pun berhasip ditutup dengan skor 21-13 untuk keunggulan Liu Yu chen/Ou Xuan Yi
Karna kedua tim sama sama memenangkan satu set maka laga pun berlanjut ke babak Rubber game. fajar/Rian sebenarnya mampu mengontrol pertandingan di awal dan mampu unggul 6-3.
Walaupun pasangan China sempat membuat skor menjadi imbang 6-6, namun Fajar/Rian tetap berhasil menutup interval ketiga dengam keunggualan 11-9.
Namun selepas itu pasangan China tampil lebih baik dengan mengejar ketertinggalan mereka sehingga skor pun menjadi imbang 14-14.
Karna gagal fokus Fajar/Rian banyak kehilangan angka penting yang menguntungkan wakil China sehingga pada akhirnya mereka pun harus mengakui keunggulan dari Liu Yu chen/Ou Xuan Yi dengan skor tipis 25-23.
Kekalahan ini sekaligus menghentikan langkah Fajar/Rian di babak perempat final dan gagal mempertahankan gelar Indonesia Masters yang berhasil mereka raih di edisi sebelumnya