Mohon tunggu...
Raudhatul Ilmi
Raudhatul Ilmi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer & Script Writer

Jangan Pernah Protes pada Proses

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jangan Pernah Remehkan Nilai Kebaikan

26 Januari 2023   05:44 Diperbarui: 26 Januari 2023   20:19 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi/depositphoto

Seorang muslim bisa saja masuk surga gara-gara memindahkan dahan pohon yang melintang di jalan supaya tidak
mengganggu orang-orang yang lalu lalang di jalanan ataupun memindahkan duri dijalanan agar tidak menimbulkan insiden yang tidak diinginkan bagi orang lain.

Maka kalau kita lihat, seorang muslim hendaklah dia bersedekah karna Allah dari apa pun yang dia miliki. Kalau mikirin omongan orang dijamin enggak akan pernah ada habisnya.

Orang mungkin akan mengatakan anda pelit kalau sedikit. Kalau nanti juga enggak terlalu banyak, dikatakan, Allah enggak butuh sedekahmu.

Maka kemudian Allah turunkan di sini firman-Nya untuk orang-orang yang suka mencela, sehingga kadang kala muslim enggak mau menambah amalan karena takut dicela.

Pelajaran penting dari hadits yang disebutkan tadi yakni:

1. Bersedekahlah sesuai kemampuanmu. 

Kalau ada orang yang mengatakan, Engkau berapa nyumbang tadi? Dua ribu? Haduh.simpanlah, taruh di kantong kalau cuma dua ribu.

Lebih baik tidak usah anda hiraukan ungkapan yang seperti itu, karna Bisa jadi uang dua ribu yang anda sedekahkan itu jadi berkah buat anda. Allah lipat gandakan nantinya.

Maka kalau kita lihat dari hadits ini, ada banyak pelajaran yang berkaitan dengan sedekah. Jangan berpikir sedekah itu harus kaya raya, harus memiliki kemampuan yang besar baru bersedekah tapi yang paling penting mulai saja agar terbiasa.

2. Jangan pedulikan omongan Orang lain

Kemudian berkaitan dengan omongan orang yang tidak ada habisnya, maka berusahalah untuk menjaga amalan kita, ibadah kita. Orang mau ngomong apa saja kita engga peduli Selama kita sudah benar relnya,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun