Mohon tunggu...
Raudhatul Ilmi
Raudhatul Ilmi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer & Script Writer

Jangan Pernah Protes pada Proses

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Masuk Surga Jalur Cepat Karna Sebab Panjang Umur

25 Januari 2023   04:11 Diperbarui: 25 Januari 2023   04:16 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak orang yang bercita-cita memiliki umur panjang karna besarnya ambisi dunia yang ingin dia raih namun ada pula yang tidak ingim berumur panjang karna takut semakin banyak berbuat dosa.

Lalu bagaimana sebenarnya kita dalam menyikapi perkara umur itu. Manusia lazimnya rata-rata hanya berumur 60-70. Dan hanya sedikit saja dari  kita yang mampu melampui angka tersebut.

Kita sering mendengar sebuah ungkapan bahwa orang orang baik itu akan cepat dipanggil ole Allah sedangkan kebanyakan orang orang yang tidak baik justru berumur panjang. 

Lalu apakah panjang umur itu selamanya salah?

Berikut ini kita akan membahasnya agar lebih jelas sehingga tidak ada lagi kerancuan pemahaman akan umur manusia yang telah Allah anugerahkan di dunia.

Dari Abu Shafwan Abdullah bin Busr Al-Aslami radhiyallahu 'anhu, dia bertutur, bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Sebaik-baik manusia adalah orang yang panjang umurnya dan baik amal perbuatannya. Dan seburuk-buruknya manusia adalah yang panjang umurnya, buruk amalannya"

(Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi)

Hadits diatas berkaitan dengan umur. Ada orang shalih umur 40 tahun meninggal, Ada orang umur 41 tahun mati, ada orang yang sampaai 50 tahun, ada juga yang 80 tahun dan ada pula yang sampai mencapai 100 tahun. 

Lalu Mana yang lebih baik? Maka kita akan mengatakan,

"Allah akan menguji siapa di antara manusia tersebut yang paling baik amalannya." 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun