Kata orang kurang minum membuat kita gagal fokus. Tapi masalahnya saya dalam keadaan banyak minum tapi tetap saja gagal fokus.
Mungkin gagal fokus inilah yang membuat artikel saya gagal tayang di kompasiana. Artikel yang tadi seharusnya menjadi artikelku yang ke-231 namun tidak terealisasi sehingga pada akhirnya harus diganti dengan artikel yang ini.
Hanya saja tidak jadi tayang ini menjadikan sebuah fenomena baru bagi saya karna saya belum pernah mengalami hal ini sebelumnya.
Dalam momen lainnya artikel saya selalu tayang walaupun pada akhirnya ada yang dihilangkan dari peredaran karna melakukann pelanggaran. Yang mana terkadang pelanggaran terjadi bukan karna kesengajaan melainkan karna ketidak tahuan.
Ga salah kok admin kompasiana menghapus artikel saya. Siapa suruh juga saya malas membaca diawal berpetualang di kompasiana. Memang malas membaca sudah membudaya dikalangan anak muda.Â
Akan tetapi hal itu sudah saya perbaiki sehingg saya pun saat ini lebih memperhatikan bacaan dan literasi sehingga membuat saya lebih terdukasi.
Kembali lagi kebahasan artikel yang gagal tayang, saya mencoba menguak peristiwa ajaib ini dengan investigasi dan merubah profesi menjadi detektif. Hmm lama-lama macam detektif upin ipin ya.
Berdasarkan invetigasi pribadi saya menemukan sebuah jawaban kenapa artikel saya bisa gagal tayang?. Nah saya pun ingin menjabarkan apa yang saya temukan dalam artikel ini.
Jadi ceritanya saya menulis sebuah artikel dengan topik olahraga, seperti tulisan saya yang biasanya ditengah fenomena demam bola yakni piala dunia.