Mohon tunggu...
Raudhatul Bilkis
Raudhatul Bilkis Mohon Tunggu... Animator - Mahasiswa

Tadris Matematika IAIN Jember Jangan bingung, mulai aja dulu..

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pesantren Sebagai Sub Culture Islam Nusantara

15 Mei 2020   22:03 Diperbarui: 15 Mei 2020   22:24 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Apa itu pesantren? 

Seringkali  istilah ini bermunculan di sekitar kita, masyarakat banyak yang menyebutnya dengan istilah pondok pesantren. Kata ini memiliki arti tidak lepas dari suatu tempat pendidikan bagi manusia untuk menjalani kehidupan dengan baik. Pesantren merupakan suatu wadah pendidikan tradisional yang di dalamnya berisi santri yang tinggal bersama dan belajar di bawah bimbingan Kyai ataupun ustadz, biasanya terdapat asrama-asrama atau kamar (gotak'an) tempat santri menginap. Santri adalah siswa yang belajar ilmu agama kepada Kyai di pondok pesantren.

Adanya pesantren tentu saja tidak serta merta begitu saja, melainkan memiliki asal-usul dan tujuannya sendiri. Dalam catatan sejarah, terdapat pendapat yang mengungkapkan bahwa berdirinya pesantren di bumi Nusanatara ini dikarenakan sejak zaman wali songo melakukan islamisasi nusantara. Wali Songo lah yang mengenalkan metode pembelajaran ini, namun juga tidak sedikit pendapat yang berkata lain. 

Asal-usul pesantren diawali dengan adanya Kyai atau ustadz yang berada di suatu tempat yang ingin memberikan pengajaran agama kepada masyarakat, kemudian datang santri yang ingin belajar agama kepadanya. Seiring berjalannya waktu, santri semakin bertambah banyak sehingga berinisiatif untuk mendirikan asrama di dekat rumah Kyai sebagai tempat santri tinggal. Pesantren yang ada di Indonesia memiliki peranan yang sangat besar bagi kemajuan agama Islam maupun bagi bangsa Indonesia.

Awalnya, pesantren dijadikan sebagai wadah dalam mengajarkan nilai-nilai ajaran Islam dan mendidik moral santri sebagai bekal nantinya hidup di masyarakat. Sehingga hakikat pesantren tak ubahnya sebagai wadah pencetak generasi yang berilmu, berakhlaq, cerdas dan bermanfaat. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, pesantren juga memiliki tujuan umum yaitu membina warga negara agar memiliki kepribadian yang sesuai dengan nilai-nilai Islam sehingga dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Maka pesantren saat ini tidak hanya sebagai wadah dalam menyalurkan ajaran Islam saja, tetapi juga sebagai lembaga sosial yang merespon persoalan yang ada di masyarakat. Pada kenyataannya pesantren telah menunjukan eksistensinya di dunia pendidikan, keagamaan, kebangsaan, dan banyak aspek lainnya.

Hadirnya pesantren di Indonesia tentu saja sangat berpengaruh dalam menciptakan kesejahteraan kehidupan berbangsa yang bermoral dan paham akan bagaimana cara bersikap yang baik di tengah masyarakat luas. Sehingga akan sukses menjadi kultur bangsa Indonesia yang berlandaskan Islam Nusantara dan pancasila. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun