Mohon tunggu...
Ratu Sabila
Ratu Sabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

assignment

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perekonomian Indonesia Sebelum dan Saat Masa-Masa Pandemi

30 Juli 2021   17:28 Diperbarui: 30 Juli 2021   17:46 1410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perekonomian Indonesia Sebelum Pandemi Dan Saat Masa-Masa Pandemi

Ratu Sabila Agustin

Program Studi Ekowisata, Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor

Perekonomian Indonesia tahun 2019 berhasil tumbuh positif di tengah penghambatan ekonomi global yang dipengaruhi oleh dinamika perang dagang dan geopolitik, penurunan harga komoditi, serta penghambatan ekonomi di banyak negara. Walaupun Indonesia menghadapi situasi eksternal tersebut, perekonomian tetap dapat tumbuh di atas 5% karena terjaganya permintaan domestik, konsumsi pemerintah, serta investasi. Kinerja perekonomian yang terjaga serta pelaksanaan program pembangunan juga telah berhasil menurunkan tingkat pengangguran, mengurangi ketimpangan dan mempertahankan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Corona Virus (Covid-19) menimbulkan permasalahan atau dampak yang sangat besar di indonesia. Corona Virus yang pertama kali muncul di Wuhan, pada Desember 2019, lalu menyebar dengan sangat cepat ke-178 negara. Dengan skala dan kecepatan penyebarannya yang sangat tinggi, Covid-19 ditetapkan sebagai pandemi global oleh World Health Organization pada Maret 2020. COVID-19 telah menjangkiti lebih dari 3 juta orang sejak kasus pertama diumumkan pada bulan Maret 2020, setidaknya 83,000 orang telah meninggal dunia. Pandemi Covid-19 memberikan beberapa dampak yang amat besar pada sektor ekonomi dan sosial di dunia, termasuk Indonesia.

Dalam hal ini ekonomi Indonesia masuk triwulan I tahun 2020 karena dunia diguncang pandemi COVID-19 yang memaksa berbagai negara mengurangi aktivitas ekonomi. Akibatnya, pertumbuhan ekonomi semua negara kembali terguncang khususnya Indonesia. Pertumbuhan beberapa negara mengalami kontraksi dan sebagian lainnya masih tumbuh positif meskipun jauh dibawah pertumbuhan normal. Pertumbuhan ekonomi di sebagian besar wilayah Indonesia tumbuh lebih lambat. Wilayah Bali Nusra, Kalimantan, serta Maluku Papua tumbuh di bawah pertumbuhan nasional. Seluruh bagian pengeluaran menunjukkan perlambatan yang cukup relevan. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga melambat menjadi sebesar 2,8 persen. Performa ekspor dan impor juga menurun seiring terhambatnya aktivitas perdagangan antar negara. Impor terkontraksi 2,2 persen sementara ekspor tumbuh 0,2 persen. Sektor utama Indonesia tumbuh melambat namun sektor jasa tumbuh lebih cepat. Sektor jasa kesehatan tumbuh hingga 10 persen pada triwulan berjalan. Kinerja tersebut terkait dengan penyebaran wabah COVID-19 yang mendorong permintaan jasa kesehatan.

Maka dari itu upaya pemulihan ekonomi di masa pandemi sampai saat ini mulai tampak seiring proses vaksinasi Covid-19 yang tengah berjalan. Lalu kepatuhan dan konsistensi untuk melaksanakan protokol kesehatan harus menjadi kesadaran kolektif, untuk menangani hal tersebut pemerintah Indonesia tengah berupaya keras untuk melakukan percepatan dalam penanganan krisis kesehatan. Dengan penanganan tersebut dan dengan bergerak bersama seluruh pihak terkait, upaya pemulihan ekonomi nasional akan menjadi semakin efektif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun