Mohon tunggu...
Ratu Raniaa
Ratu Raniaa Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Fast learner, fast walker, fast thinker.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perlukah Pembelajaran Tatap Muka Dilakukan di Tengah Pandemi?

29 Desember 2020   08:46 Diperbarui: 29 Desember 2020   08:55 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : nguyen-khanh-ly/unsplash

Perang melawan pandemi Covid-19 belum kunjung usai, namun isu terkait pembelajaran tatap muka akan segera dilakukan di awal tahun 2021. Hal ini disampaikan langsung oleh Nadiem Makarim selaku Mentri Pendidikan dan Kebudayaan melalui kanal YouTube Kemendikbud pada 20 November lalu. Kebijakan tersebut merupakan hasil dari keputusan bersama antara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mentri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran tahun ajaran 2020/2021 di masa pandemi Covid-19.

Melihat kondisi saat ini, terdapat kekhawatiran sendiri bagi wali murid jika sekolah tatap muka tetap dilakukan. Peningkatan kasus Covid-19 menjadi salah satu faktor terbesar kekhawatiran orangtua murid jika tetap diberlakukannya kegiatan belajar mengajar tatap muka.

Tak dapat dipungkiri, anak sudah merasa jenuh mengikuti kegiatan pembelajaran secara daring. Keresahan ini pun disampaikan secara langsung oleh Syifa (16) selaku siswa SMAN 2 Depok, “walaupun belajar online tidak efektif dan kebanyakan lebih mementingkan nilai dari pada pemahaman tetapi dikondisi kaya gini kalau untuk sekolah tatap muka juga membahayakan kesehatan siswa dan warga sekolah yang lainnnya.”

Disaat yang bersamaan, Syifa juga mempertanyakan bagaimana jika kasusnya terdapat siswa yang positif Covid-19 dikala pembelajaran offline diberlakukan.

“karena jika ingin masuk sekolah offline harus swabtest, terus bagaimana dengan murid yang positif Covid-19? Secara tidak langsung mereka akan ketinggalan materi lalu bagaimana nasib rapot mereka?” ujar Syifa saat ditemui dikediamannya pada Kamis (24/12).

Pertanyaan demi pertanyaan serta keraguan yang terus membesar membuat wali murid maupun murid merasa cemas jika pembelajaran tatap muka tetap dilakukan ditengah pandemi. Meningkatnya angka positif Covid-19 hari demi hari membuat isu terkait kemungkinan gelombang kedua Covid-19 terjadi.

Rasanya pemerintah perlu mengkaji ulang terkait kebijakan pembukaan kembali sekolah di tahun 2021 ini, agar tidak ada penyesalan dikemudian hari dari berbagai pihak.

Penulis: Ratu Rania – Mahasiswa Digital Public Relations Telkom University

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun