Mohon tunggu...
Ratu Nandi
Ratu Nandi Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Puisi | Senja Kelabu di Palu

29 September 2018   23:31 Diperbarui: 29 September 2018   23:37 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Guncangan dahsyat meruntuhkan segalanya
Gelombangnya meluluhkan
Rintihan Ibu Pertiwi
Meratap, meraung, mencari penyelamatan diri
Berpegang pada kuasa illahi
Nafas meregang
Raga yang terbujur kaku
Berjajar di antara reruntuhan puing-puing
Diantara lembabnya lumpur yang menebal
Dingin dan senyap seketika
Tatapan hampa diantara sanak keluarga
Bencana alam tak terhindarkan
Hingga pedih, pilu menyelimuti seluruh negeri
Senja kelabu di Palu
Menyisakan kesedihan, kehancuran, kehilangan
Keluarga terpencar
Genangan air mata dimana-mana
Kepedihan yang menyesakkan nafas
Hingga mata terpejam dalam doa diantara tangan yang menengadah
Memohon pertolongan Nya. 

Karya: Ratu Nandi

Bekasi, 29092018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun