Setiap akhir semester pasti ada penilaian bagi peserta didik di sekolah. Penilaian tersebut berbentuk tes tertulis dan tes praktik. Dulu disebut Ulangan Akhir Semester, sekarang diganti menjadi Penilaian Akhir Semester (PAS). Semua mata pelajaran diujikan termasuk mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan (SBK), serta Pendidikan Jasmani, Rohani, dan Kesehatan (PENJASORKES).Â
Khusus untuk dua mata pelajaran ini diujikan dengan cara praktik. Â Pada pelajaran PENJASORKES ada praktik berenang. Semua siswa harus mengikuti ujian praktik berenang. Berenang ditempat yang sudah ditentukan oleh guru PENJASORKES, karena di sekolah tidak memiliki fasilitas untuk berenang.
Beberapa hari yang lalu saya mengantarkan anak untuk mengikuti penilaian praktik berenang. Orang tua hendaknya mengantarkan atau menemani anaknya ketika berenang. Kalau tidak bisa menemani sendiri secara langsung, bisa menugaskan seseorang untuk menemani anak berenang. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.Â
Walaupun sudah ada guru PENJASORKES sebagai  pembimbing, namun keselamatan anak tetap harus diperhatikan oleh orangtua masing-masing, sebab peserta didik yang harus diperhatikan oleh guru sangat banyak. Tidak mungkin satu guru bisa mengawasi semua peserta didiknya di kolam renang. Sementara begitu banyak pengunjung yang datang dari berbagai sekolah dan perorangan. Parsitipasi orangtua sangatlah penting demi keselamatan anak-anaknya saat berenang.
Tetap saja mereka antusis mengikuti penilaian. Satu-persatu disebutkan namanya untuk dites berenang. Selesai penilaian, anak-anak diperbolehkan untuk bermain disekitar kolam renang. Apalagi kolam dilengkapi dengan permainan yang beraneka ragam, seperti: perosotan, ember tumpah, naik-turun tangga kemudian keluar melalui terowongan, kolam arus, dll.
Anak-anak bermain air dengan senang sekali, sampai-sampai jari-jari tangan dan kakinya keriput karena terlalu lama bermain air. Sebelum pengumuman dari resepsionis menyuruh naik dari kolam, karena waktu untuk anak-anak sekolah dibatasi. Maunya terus saja berenang atau bermain permainan air.Â
Dengan tubuh menggigil kedinginan karena cuaca hujan dan angin kencang, anak-anak mulai membilas tubuhnya agar tidak tertular virus ataupun bakteri yang terdapat di air kolam. Karena yang berenang dari berbagai macam orang dengan berbagai penyakitnya pula. Kita tidak tau pasti apakah anak-anak tertular kuman ataupun penyakit menular lainnya yang dapat bermutasi melalui air kolam. Untuk itu harus membilas tubuh sesaat selesai berenang dengan sabun dan shampo yang sudah dipersiapkan dari rumah.
Minyak kayuputiharoma sangat membantu sekali untuk menghangatkan kembali tubuh anak saya yang mulai kedinginan bahkan sampai menggigil. Anak-anak "generasiZKPA" yang selalu menggunakan Kayu putih aroma untuk mengatasi masalah kembung, mual, dan pusing. Apalagi ketika sedang dalam perjalanan, yang kadang-kadang mabuk perjalanan. Maka kayu putih aroma inilah yang mampu mengurangi rasa mual dan kembung pada saat mabuk perjalanan. Â