Mohon tunggu...
Moeh Zainal Khairul
Moeh Zainal Khairul Mohon Tunggu... Dosen - Penjelajah

Tenaga Ahli Pendamping UKM Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar 2022 dan 2023 Coach Trainer Copywriting LPK Magau Jaya Digital Lecturer Guru SMP Al AKHYAR

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bumi Makin Panas, Demam dan Batuk-Batuk

19 Januari 2022   12:22 Diperbarui: 19 Januari 2022   12:31 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah anda merasa kok tiap tahun tempat bermukim makin panas saja?. Padahal dahulu sebuah kipas angin mini mampu menahan panas siang terik, kini tak cukup untuk itu masyarakat kini beramai-ramai membeli Ac sebagai kebutuhan primer mereka. Laporan baru mengatakan bahwa delapan tahun terakhir adalah rekor terpanas. Ilmuwan nasional memperingatkan bahwa pemanasan global semakin cepat dan bahwa tujuh tahun ke depan akan lebih hangat lagi. Catatan ini diambil dari stasiun cuaca di seluruh dunia. Faktanya, delapan tahun terakhir adalah rekor terpanas. Tapi apa yang menyebabkan perubahan drastis seperti itu? Mengapa pemanasan global begitu berbahaya? Bagaimana kita bisa mencegah hal ini terjadi?

Sebuah studi baru-baru ini yang diterbitkan di Nature Climate Change menemukan bahwa gelombang panas laut dua kali lebih sering terjadi pada tahun 2016 dan 2017 dibandingkan pada awal 1980-an. Gelombang panas laut ini dapat menghancurkan kehidupan laut, merusak komunitas pesisir dan memperburuk kekeringan di daratan. Tahun-tahun ini juga bertepatan dengan La Nina, fenomena iklim berulang yang menyebabkan air lebih dingin di Pasifik khatulistiwa timur. Pola ini diketahui mempengaruhi pola cuaca di seluruh dunia.

Data terbaru menunjukkan bahwa delapan tahun terakhir adalah rekor terpanas, menurut para ilmuwan. Rekor suhu global kembali ke tahun 1880 dan 2021 berada pada kecepatan untuk menjadi yang terpanas keenam. Para peneliti di Institut Goddard untuk Studi Luar Angkasa NASA telah menganalisis data dari satelit dan pengukuran laut untuk menentukan berapa lama tren suhu akan berlanjut. Dalam satu tahun, suhu global rata-rata pada tahun 2021 sekitar 1,9 derajat Celcius lebih hangat daripada rata-rata dari akhir abad kesembilan belas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun