Mohon tunggu...
Moeh Zainal Khairul
Moeh Zainal Khairul Mohon Tunggu... Dosen - Penjelajah

Tenaga Ahli Pendamping UKM Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar 2022 dan 2023 Coach Trainer Copywriting LPK Magau Jaya Digital Lecturer Guru SMP Al AKHYAR

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Perawat Juga Manusia yang Butuh Hidup Layak

14 Mei 2018   18:12 Diperbarui: 14 Mei 2018   18:12 1172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ;hdwallpapersfreedownload.com

Perawat dibutuhkan dalam pelayanan kesehatan. Karena perawatlah yang bersama pasien selama 24 jam memberikan nursing care. Persentase jumlah perawat adalah yang terbesar di antara tenaga kesehatan lain yaitu 29,66% dari seluruh rekapitulasi tenaga kesehatan di Indonesia per Desember 2016. (depkes.go.id).

Melihat kebutuhan akan perawat yang cukup besar, maka banyak pula siswa yang memilih melanjutkan pendidikan untuk menjadi perawat, sekolah sekolah perawat pun menjamur jumlahnya.

Sayangnya, profesi mulia ini kurang  mendapat perhatian. Berdasarkan data Lembaga Pendidikan Perawat di Indonesia tahun 2014, jumlah lulusan mencapai 22.263 orang. Sedangkan perawat yang terserap di Indonesia sebanyak 13.528 orang, berarti sekitar 39% lulusan perawat tidak mendapat kerja.

(www.bnp2tki.go.id). Masih banyak perawat yang menganggur. Banyak pula yang sudah bekerja namun bermasalah soal upah. Permasalahannya beragam, ada yang upahnya sedikit, upahnya terlambat dan bahkan ada yang tidak mendapat upah sama sekali. Seperti yang dialami para perawat di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Ratusan  perawat melakukan aksi mogok kerja dan mendatangi kantor DPRD setempat.

 Mereka menuntut soal gaji yang mereka terima selama ini hanya Rp100.000 per bulan. (www. inews.id). Jelas hal tersebut sulit bagi mereka, dengan tuntutan kebutuhan hidup yang semakin berat, tentu saja dengan gaji di bawah standar siapapun tidak akan kuat.

Hal ini mesti diberikan solusi tuntas untuk meningkatkan kesejahteraan bagi perawat. Sebab perawat adalah salah satu tulang punggung untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat negeri ini.

Bagaimana hendak mewujudkan derajat kesehatan setinggi-tingginya bila perawatnya sendiri "tidak sehat"? Khususnya perawat di daerah seperti puskesmas yang menjadi ujung tombak pelayanan keperawatan, mereka sangat sedikit menerima upah dan tak jarang tidak mendapat gaji sama sekali. Selain itu, yang juga menjadi masalah bagi tenaga perawat adalah tidak adanya lapangan kerja.

Di satu sisi banyak perawat tidak bekerja, sedangkan di sisi lain banyak daerah yang kekurangan perawat, khususnya daerah pedalaman. Pemerintah sebagai pemimpin yang bertugas mengurusi urusan rakyat harus lebih memperhatikan masalah ini. Bagaimana pemerintah harus menyediakan sarana prasarana yang mendukung pelaksanaan tugas, dan memperhatikan kesejahteraan bagi perawat.

Dengan demikian, tidak ada hambatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga cita-cita meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dapat tercapai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun