Sumber daya alam kita terus-menerus dikuras oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab kepada kitab. Mengapa masyarakat semakin lama bekerja dan bekerja dan bekerja dan bekerja terus dan tidak pernah merasakan hasil dari jerih payahnya karena terus-menerus memperkaya pihak-pihak tertentu yang tidak berada di negeri ini kita diperbudak oleh hutang dan riba dan masyarakat tingkat bawah sampai kelas atas pada negara kita pun punya hutang yang jumlahnya cukup fantastis bayar bunganya saja sudah memberatkan berita terjadi di mana-mana di kendaraan rumah modal usaha dan negara kita membangun infrastruktur dari hutang yang berbunga atau riba ini sudah jadi rahasia umum
Memprotes pun hanya akan jadi angin lalu dan mengubahnya yang bisa kita lakukan adalah dengan mengubah gaya hidup kita masing-masing dengan hidup dengan cara sederhanna bukannya apa-apa . Contoh si fulan ingin punya motor karena teman-teman kerjanya beli motor baru dan dia masih pakai motor tuanya. Akhirnya motor tua dijual 3 juta dan digunakan untuk membayar dp motor baru seharga 14 juta dia mengangsur rp650.000 selama 2 tahun dan untuk melunasinya menyisihkan sebagian dari Rp.1,5 juta gaji perbulannya dalam 2 tahun motor hingga lunas dan nilai dari motor tidak lagi 14 juta tapi kalau dijual cuman laku 7 jutaan.Â
Nah sekarang berapa sebetulnya kerugian si fulan mari kita hitung dengan matematika yang sederhana si fulan mengeluarkan uang dp Rp3.000.000 dp dan membayar Rp650.000 * 24 = 18,6 juta bunga yang dibayar adalah 4,6 juta rupiah yang sudah jelas itu riba dan kerugian dari penyusutan tata motor dalam 2 tahun ketika lunas harganya pasti menyusut nilai kendaraan itu menyusut jadi rp7.000.000 kalau dijual jadi total kerugian himpunan yang bekerja dengan gaji satu setengah juta adalah 11,6 juta dalam 2 tahun dan kerugian perbulannya adalah rp480.000
Fakta menyakitkan adalah menurut statistik resmi 2015 selalu ada 84 juta motor di indonesia dan 99% diberikan secara kredit berarti riba yang berputar jika semua motor baru harganya 14000000 adalah rp386.000 dan uang itu menguap dimakan para pemakan riba dan kita bekerja bekerja dan bekerja terus untuk membayar ironi sekali jika kita mengetahui fakta bahwa sebagian besar penghasilan kita adalah untuk membayar riba dan menguap tanpa bisa kita nikmati atau kita manfaatkan pertanyaannya berapa banyak simpulan yang beli motor berapa banyak himpunan yang beli rumah dan berapa banyak himpunan yang membuka usaha dengan modal rita hampir semua penduduk yang berjumlah 250 juta lebih ini menggunakan riba.Â
Malah kalau kita sebut zaman sekarang adalah zaman dahulu mana mereka para tuan memperkaya diri dan kita adalah budak yang bekerja keras untuk memperkaya nya itu adalah fakta yang menyakitkan kita selama ini bekerja keras membayar ribuan triliun rupiah untuk mereka.
Tulisan ini untuk mengajak anda secara aktif  bergerak dan bersatu di wilayah anda untuk berikan wawasan bagaimana lepas dari jeratan hutang yang memupuk bagaimana bisa hidup tanpa hutang dan riba.