Mohon tunggu...
Moeh Zainal Khairul
Moeh Zainal Khairul Mohon Tunggu... Dosen - Penjelajah

Tenaga Ahli Pendamping UKM Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar 2022 dan 2023 Coach Trainer Copywriting LPK Magau Jaya Digital Lecturer Guru SMP Al AKHYAR

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mahasiswa Jangan Mau Cepat Lulus

19 April 2018   20:11 Diperbarui: 19 April 2018   20:27 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tribun Timur (dok pribadi)

Mahasiswa identik dengan agen perubahan. Buat apa jadi mahasiswa jika hanya cepat lulus dan setelah itu mondar mandir keringatan membawa map untuk dapat sebuah gelar menjadi karyawan. Doktrin kampus dan pemerintah bahwa mahasiswa itu harus cepat lulus semakin cepat lulusannya selesai dan menjadi alumni maka akan bagus tingkat akreditasinya.

Seolah-olah kampus hanya jadi pabrik pencetak pekerja. Dalam artian kampus rasa pabrik yang mencetak pekerja bukan pemikir. Bahkan banyak anak muda sekarang kini belum genap 23 tahun sudah menggondol gelar magister.

Seolah-olah gelar adalah hal mutlak untuk memperoleh prestise dan pekerjaan. Saking begitu dikebutnya. Kisah Mahasiswa Abadi UNM yang kini memperoleh kesempatan mewakili Indonesia sebagai wirausaha muda DUNIA.

Andi Hilmi Mutawakkil yang kini sukses bersama karyanya dengan gelar mahasiswanya sebagai agent of change atau agent perubahan bagi masyarakat. Ia sukses membuat pabrik Minyak jelantah dengan modal sendiri bersama asset orang tua yang harus di jual untuk mendapatkan dana 350 juta.

Kini dengan karyanya ia mampu mengubah minyak jelantah menjadi minyak baru biodisel  ia jual kembali bernilai ekonomis. Pabrik inipun mampu memproduksi 400liter perhari minyak biodiesel. Ia pun mempekerjakan berbagai mantan preman untuk mengambil minyak jelantah di berbagai restoran di Makassar untuk diolah.

Dari penuturan Mutawakkil ia jarang masuk kuliah karena kesibukannya. Sangat jarang ia memenuhi 80 persen kehadiran. Tetapi tetap mengumpulkan tugas-tugas dari dosennya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun