Mohon tunggu...
Moeh Zainal Khairul
Moeh Zainal Khairul Mohon Tunggu... Dosen - Penjelajah

Tenaga Ahli Pendamping UKM Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar 2022 dan 2023 Coach Trainer Copywriting LPK Magau Jaya Digital Lecturer Guru SMP Al AKHYAR

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Pertarungan Pilwalkot Makasssar, Akankah Lawan Kotak Kosong?

21 Maret 2018   21:44 Diperbarui: 22 Maret 2018   14:21 1190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Danny Pomanto Terancam diskualifikasi (news.okezone.com)

Pertarungan calon walikota Makassar makin ketak dan tajam sebelum tikungan akhir. Kabar terbaru adalah Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Makassar adalah dikabulkannya dengan sukses gugatan tim hukum Calon Wali kota & Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi (Appi-Cicu) dalam sidang putusan PTUN, Rabu (21/3/2018).

Hakim PTUN pun dalam amar putusannya memerintahkan KPU Makassar untuk membatalkan penetapan pencalonan pasangan Danny Pomanto-Indira Mulyasari. Putusan tersebut dibacakan langsung Hakim Ketua, Edi Suprianto, disebutkan jika semua dalil pemohon terbukti.  

Hal ini menjadi menarik sebab peluang Appi menang semakin terbuka dan terang benderang. Sebab secara kans sulit melawan Dany Pomanto yang dalam berbagai survey tetap teratas dalam hal elektabilitas. Survei CRC diketahui menujukkan elektabilitas DIAmi mencapai 71,8 persen, sedangkan pasangan Appi-Cicu hanya 18,8 persen.

"DIAmi meraih 71,8 persen. 9,4 persen lainnya menjawab tidak tahu," ujar Direktur CRC, Herman Heizer dalam keterangannya, Selasa (20/3/2018).

Dalam hal ini gugatannya  tim pengacara  Appi-Cicu mempermasalahkan mengenai  pembagian hengpone oleh Wali Kota nonaktif Makassar Danny kepada para pengurus RT/RW, pengangkatan guru honorer, dan slogan "dua kali tambah baik".

Mendengar amar putusanya tersebut , KPU Makassar. Beserta pengacaranya, KPU Makassar akan melakukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA).  Cukup menarik menyaksikan pertarungan antar calon walikota Makassar telah ditabuh kencang walaupun pemilihan masih beberapa bulan lagi. Jika hal ini terjadi tentu makin mudah Munafri Arifuddin menjadi walikota Makassar 2019-2024.  Sebab pasangan Appi --Cicu hanya akan melawan kotak kosong pada pilkada langsung serentak 27 Juni 2018.\

Jika hal ini terjadi tentu psikologis seorang petarung akan di pertaruhkan disini. Bagaimana perasaaan sang penantang nanti  yang dirasakan oleh Appi-Cicu  yang akan berhadapan dengan kota kosong, yakni malu.  Mengapa? 

Karena pertandingan yang seru adalah pertandingan yang dilakoni oleh dua atau beberapa pihak dengan kapasitas kemampuan yang hampir sama (level playing field). Ibarat memakai logika komparatif, harus apple to.

 Apalagi yang terjadi jika kandidat Appi-Cicu   kalah ini lebih menyakitkan sebab kemenangan publik atas ketidakpercayaan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun