Mohon tunggu...
Moeh Zainal Khairul
Moeh Zainal Khairul Mohon Tunggu... Dosen - Penjelajah

Tenaga Ahli Pendamping UKM Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar 2022 dan 2023 Coach Trainer Copywriting LPK Magau Jaya Digital Lecturer Guru SMP Al AKHYAR

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hidup Sempurna, Adakah?

16 Desember 2017   07:41 Diperbarui: 16 Desember 2017   08:52 1208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ;http://www.guoguiyan.com

Kadang dalam hidup ada yang kita inginkan namun sulit untuk tercapai. Bahkan mustahil, soal jodoh ,pekerjaan atau apapun itu seringkali tidak sesuai dengan selera kita.

Banyak para sarjana menganggur bukan karena terbatasnya lahan pekerjaan namun akibat terlalu memilih dan memilih hingga akhirnya sekarang belum jua kerja. Inginnya cari yang sesuai gaji dan pekerjaan sesuai ijazah yang disandangnya.

Begitupun soal jodoh dan masalah asmara ini cukup banyak yang masih belum memutuskan siapa pendamping hidupnya sebab perlu dilihat dulu bibit, bebet dan bobotnya. Iya kalaulah ada semua itu syukurlah. Tetapi jika tidak? Bagaimana pula sendiri mengarungi hidup ini.

Suatu hari, Khalil Gibran bertanya kepada gurunya Bagaimana caranya agar kita mendapatkan sesuatu yang paling sempurna dalam hidup." Sang Guru: "Berjalanlah lurus di taman bunga, lalu petik- ah bunga yang paling indah menurutmu dan jangan pernah kembali ke belakang Setelah berjalan dan sampai di ujung taman, Khalil Gibran kembali dengan tangan hampa, lalu Sang Curu bertanya:

Mengapa kamu tidak mendapatkan bunga satu pun...???

Gibran: "Sebenarnya tadi aku sudah menemukannya, tapi aku tidak memetiknya, karena aku pikir mungkin di depan pasti ada yang lebih indah. Namun ketika aku sudah sampai di ujung, aku baru sadar bahwa yang aku lihat tadi adalah yang TERINDAH, dan aku pun tak bisa kembali ke belakang

Sambil tersenyum, Sang Guru berkata: Ya, itulah hidup. n kita mencari kesempurnaan, semakin pula kita tak akan pernah mendapatkannya, "Karena sejatinya kesempurnaan yang hakiki tidak pernah ada, yang ada hanyalah keikhlasan hati kita untuk menerima kekurangan.

JANGAN MENCARI KESEMPURNAAN, tapi sempurnakanah apa yg telah ada pada kita. Memang sebagaimanusiaperluidealisme mencari kesempurnaan, mencari kesempurnaan dalam rangka sebuah usaha manusia menjalani hidup. Manusia hidup harus berusaha  atau berproses, bila prosesnya baik dan benar maka keseimbangan yang harmonis akan diraih dan seiring dengannya kesempunaan akan dicapai, Allah Swt akan tambahkan nikmat yang diberikan oleh kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun