Pengelolaan sampah makassar kini akan  lebih canggih dengan kerjasama  Green Technology Center (GTC) Korea untuk pengolahan sampah di Kota Makassar .
Senior Researcher GTC Korea, Duwoo Jun. Datang langsung ke Makassar dan bertemu dengan  Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, menyatakan minat besar pengolahan sampah berbasis teknologi
Dari hasil kajian Duwoo ia mengemukakan bahwa Makassar memiliki sistem pengolahan sampah yang sudah dikelola dengan baik yakni bank sampah, sehingga itu akan mendukung pengolahan sampah yang nantinya diubah menjadi energi.
Ia melanjutkan, tak hanya sistem bank sampah yang membuat GTC Korea lebih tertarik memilih Makassar namun juga ia melihat  partisipasi masyarakatnya yang cukup aktif dan massif.
Hal ini tidak terlepas dari program-program kreatif dan inovatif Walikota Makassar Ramadhan Pomanto. Â Seperti penukaran sampah dengan beras, es crim, LPG 3kg. dan lain sebagainya. Â Proses pengolahan sampah tersebut yakni dengan pemisahan sampah.
Pemisahan sampah tersebut dilakukan dengan timbangan daring yang langsung ke pusat komando Makassar. Wali Kota Makassar Mohammad Ramadhan Pomanto mengatakan saat ini sudah ada 300 bank sampah yang terbentuk atas inisiasi warga Makassar. Sebanyak 250 di antaranya telah terdaftar sebagai usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) koperasi dan UMKM digital, serta delapan diantaranya sudah mendapatkan kredit usaha rakyat (KUR).
"Manajemen sampah perkotaan di Makassar dijalankan dengan melibatkan partisipasi publik ditambah dengan program yang manfaatnya dirasakan langsung oleh warga," Misalnya saja, adanya program sampah yang bisa ditukar dengan beras, gas elpiji tiga kilogram, ataupun bahan kebutuhan pokok lainnya.
Bagi masyarakat pulau yang membutuhkan air bersih, ada program sampah yang dapat ditukar dengan air galon. Sampah di Makassar juga bisa jadi tabungan bagi anak sekolah.
Hal ini begitu berbeda di Korea Selatan, Menurutnya, di Korea masyarakat pasif terhadap pengolahan sampah, sedangkan di Makassar sebaliknya sangat aktif, hal itulah yang sangat penting dalam pengelolaan sampah, melibatkan masyarakat.
"Hari ini kami bertemu wali kota dan saya sangat terkesan dengan visi dan manajemen pengolahan sampah di Makassar.
Jika terlaksana dengan baik, nantinya sampah Makassar akan dikelola untuk.menghasilkan ebergi berupa listrik dan gas yang langsung disalurkan ke masyarakat. Artinya jika terlaksana Pemerintah kota Makassar akan mengembangkan sistem pengelolaan sampah cerdas (smart waste management system). Lewat sistem ini, proses reduksi sampah diukur secara sistem cerdas, misalnya penimbangan sampah yang sudah terseparasi.