Mohon tunggu...
RATU BAWON INDAHWATI
RATU BAWON INDAHWATI Mohon Tunggu... Guru - PNS

RATU BAWON INDAHWATI Kepala SDN Kaliabang Tengah I Bekasi Utara - Kota Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Hilangkan Sakit dengan Kerokan

16 November 2017   02:50 Diperbarui: 26 November 2017   10:33 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

10943679940895523214-5a0c4276ade2e106681382a2.jpg
10943679940895523214-5a0c4276ade2e106681382a2.jpg

Manusia penuh aktivitas. Sejak pagi hingga menjelang tidur masih ada saja yang harus dikerjakan. Tak bedanya dengan saya pribadi. Aktivitas saya selain mengajar juga mendapat tugas tambahan sebagai pembimbing UKS & pengelola perpustakaan sekolah, pembina pramuka. Belum lama ini, kami pembina UKS mendapat tugas dari sekolah untuk mengikuti lomba Dokter Kecil Mahir Gizi Dancow disingkat DKMG Dancow. Kegiatan itu dimulai sejak akhir Juli sampai November awal. Diantara kegiatannya yaitu membimbing dokter kecil membiasakan diri mengajak teman - temannya untuk selalu membiasakan hidup sehat. Hidup sehat dalam hal badan, pakaian, maupun lingkungan. Itulah sedikit cerita tentang lomba dokter kecil.

Selain itu juga saya mengikuti berbagai kegiatan baik sosial kemasyarakatan maupun organisasi yang berhubungan dengan pendidikan. Organisasi pendidikan yang saya ikuti yaitu Pengurus Kwarran Bekasi Utara,  Anggota PGRI, serta Anggota KORPRI.

Organisasi kemasyarakatan yang saya ikuti adalah Pengurus PKK RW 012 bidang BKR, Pengurus PKK Kelurahan Kaliabang Tengah POKJA I, Pengurus Paguyuban Bina-bina Kota Bekasi bidang BKR, Organisasi Senam RW012. Dengan mengikuti berbagai aktivitas tersebut, terkadang tubuh menjadi merasa tidak nyaman karena masuk angin. Perut kembung, mual, enek, pokoknya semua rasa di badan menyatu. Itu akibat sering telat makan. Nah jika sudah seperti itu kegiatan akan terganggu atau bahkan sama sekali tak terlaksana. Semua aktivitas jadi terhambat. Untuk mengantisipasi hal itu maka saya mensiasatinya dengan kerokan memakai "balsem cap lang."

Kerokan ini biasa dilakukan ibu saya, saat saya masih kecil. Saat kecil saya dikerok memakai bawang merah yang bulatannya utuh. Diberi minyak sayur lalu dibulir - bulirkan searah ke tubuh sehingga membentuk seperti zebra cross. Hanya bedanya, zebra cross berwana hitam putih... sedangkan kerokan berwarna merah kehitam - hitaman. Itulah kebiasaan ibu saya saat saya sakit. Awalnya terasa geli seperti dikelitiki. Sampai - sampai dipegangi oleh kakak, dua tangan dan kaki saya. Seperti dijagal... dijagal/dipegangi oleh 2 orang kanan kiri. Hahaha... dikhawatirkan berontak. Tapi tetap saja saya berontak sambil menangis. Namun anehnya... setelah dikerok saya langsung sembuh. Aneh.... tapi nyata. Dan sekarang jika badan sakit, pusing sakit kepala, masuk angin, pegal - pegal, nyeri sendi, keseleo, melegakan pernapasan, mual - mual mabuk dalam perjalanan, dan gatal - gatal karena gigitan serangga saya langsung minta diolesi atau dikerok dengan"balsem lang" oleh suami. Demikian juga suami... jika merasa begah, pusing, pokoknya badan merasa tidak nyaman... langsung ambil uang benggol untuk kerokan dengan diolesi "balsem Lang". Dulu saat ingin kerokan, kita harus repot - repot mencari uang blendong atau koin yang halus agar dipakai kerokan dengan nyaman. Namun sekarang ini, kelebihan mengerok dengan "balsem lang" tanpa koin pun bisa karena tutup dari balsem lang dapat digunakan sebagai alat kerokan. Mudah, kan???

Hmmmm... aneh ya... Saya dan suami sayapun setelah dikerok dengan "balsem lang" tubuh terasa nyaman. Kami berprinsip: dikit - dikit jangan minum obat. Lebih baik menggunakan cara tradisional, cara zaman dahulu, cara nenek moyang menyembuhkan penyakit ringan: "kerokan dengan balsem lang". Angin dalam tubuh kita keluar melalui pori - pori setelah kerokan dengan "balsem lang". Bahkan seringnya bersendawa dan badan akan menjadi ringan, dan merasa bugar kembali. Aktivitas akan kembali normal. Tidak terhalang oleh masuk angin ... karena masuk angin membuat tubuh lemas dan tak bertenaga. Dan bahkan dapat menyebabkan kematian. Itulah yang biasa disebut angin duduk.

Dalam dunia kedokteran disebutnya "serangan jantung". Nah... sejak zaman nenek moyang, kerokan sering dilakukan saat badan merasa tidak nyaman. Dan hasilnya badan kita merah bergaris - garis atau bahkan cenderung berwarna merah kehitam - hitaman. Itu menandakan bahwa anginnya telah keluar dari tubuh kita. Orang tua zaman dulu jarang minum obat. Sekarang kebalikannya dan kita harus merubah image dengan slogan "sedikit - sedikit jangan minum obat".  Oleh karena itu marilah kita berperilaku hidup sehat. Jangan berperilaku jorok dan jangan sedikit - sedikit minum obat. Kurangi minum obat kecuali dalam keadaan terpaksa...  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun