Mohon tunggu...
Ratu WAS
Ratu WAS Mohon Tunggu... Arsitek - Mahasiswi

Sosoiologi FISIP UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Semakin Punahnya Alat Musik Tradisional di Era Milenial

24 Juni 2019   10:04 Diperbarui: 29 Juni 2021   09:03 2497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Semakin Punahnya Alat Musik Tradisional di Era Milenial | Kompas

Di era sekarang ini orang sudah sangat jarang yang simpati pada hal-hal yang berhubungan dengan istilah tradisional kecuali orang yang benar-benar menyukai sutau hal yang tradisional. padahal kita sebagai generasi muda harus menghidupkan kembali atau melestarikan semua peninggalan nenek moyang kita agar tidak hilang ciri khas dari suatu daerah dan masih tetap terjaga dengan rapi tidak tergeser oleh hal baru yang belum tentu baik untuk generasi muda. 

Yang sekarang ini mulai menghilang adalah sudah jarang generasi muda yang memainkan alat musik tradisional bahkan hampir tidak ada. Semua ini terjadi karena adanya perubahan alat music tradisional seperti angklung, gamelan dan lainnya menjadi yang lebih modern seperti gitar, piano dan lainnya. Kita sebagai generasi milenial jangan smapai lupa bahwa kita harus tetap melestarikan peninggalan nenek moyang.

Baca juga: Pengalaman Pertama Mengenal dan Memainkan Alat Musik Tradisional Nias

Menuru Tumbijo (1997 :13) musik tradisional adalah seni budaya yang sejak lama truun temurun telah hidup dan berkembang pada daerah tertentu. Jadi alat musik tradisional merupakan kesenian hasil budaya manusia di dalam masayarakat yang berupa alat yang tujuannya menghasilkan musik yang diwariskan oleh nenek moyang kita yang berkembang di suatu daerah tertentu. Fungsi daru music itu sendiri bagi masyarakat adalah sebagai media hiburan, pengiring tari, sarana ekonomi, dan lainnya.

Alat musik tradisional sekarang ini jumlahnya sudah sedikit atau bahkan hampir hilang keberadaanya karena tergeser oleh alat yang lebih modern dan kurang adanya keinginan warga Indonesia untuk mekestarikannya. Pandangan generasi sekarang mengenai alat musik tradisional adlah bahwa alat musik tradisional itu kuno tidak keren tidak bagus kurang indah dan sebagainya.  

Dan juga biasanya mereka generasi milenial lebih bangga belajar alat musik modern seperti piano, biola, gitar dan lainnya. Mereka yang memandang seperti tu sebenarnya salah, bahwa alat musik tradisional pun bisa menjadi keren indah dengan terus berlatih mengembangkan kemampuan untuk bisa menggunakan alat music tradisional dan sebagi generasi muda seharusnya bisa menginovasikan laat musik tradisional menjadi lebih keren dan indah sesuai keinginan mereka sekreatif mereka. 

Baca juga: Menatap Masa Depan Alat Musik Tradisional Karo dalam Alunan Musik Pilu

Dengan begitu alat msuik peninggalan nenek moyang kita tidak akan mudah hilang atau tergerus oleh alat musik modern.  

Sekarang ini karena sudah jarangnya yang menginginkan atau berminat memainkan alat musik tradisional pembuatan alat musiknya pun sudah hampir tidak ada yang memproduksi, itu karena kurangnya minat generasi sekranag ini sehingga para pemproduksi berfikir untuk apa membuat jika tidak ada konsumen mereka hanya akan rugi biaya juga tenaga untuk pembuatannya. 

Jikapun ada yang masih memproduksi alat musik tradisional itu orang-orang yang sudah tua yang masih mau melesmtarikannya. Dan itu biasanya ada di sebuah pedesaan-pedesaan terpencil yang kebudayaan tradisionalnya masih kental.

Untuk itu kita sebagai generasi milenial harus mampu melestarikan dan mau untuk belajar bagaimana cara membuat juga menggunakan alat music tradisional tersebut agar tidak hilang atau tergeser oleh alat musik yang lebih modern yang banyak diminati oleh orang.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun