Mohon tunggu...
Ratu WAS
Ratu WAS Mohon Tunggu... Arsitek - Mahasiswi

Sosoiologi FISIP UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Fenomena Agama di Masyarakat Desa dan Kota

24 Juni 2019   00:50 Diperbarui: 28 Juni 2021   09:16 4869
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam kehidupan ini agama sangat penting untuk seluruh umat manusia, karena agama merupakan sebuah pedoman untuk menjalani kehidupan di dunia yang baik dan benar. Tanpa adanya agama manusia akan berjalan sendiri tanpa adanya landasan atau pedoman untuk hidup. Dan dengan agama kita mampu untuk mengontrol diri kita untuk melakukan sesuatu apakah itu benar atau salah dan apakah itu baik unuk diri kita maupun orang lain.

Ketika kita hidup bermasyarakat pun agama merupakan suatu unsur yang penting untuk bagaimana cara kita hidup di masyarakat sesuai dengan syariat agama karena tanpa agama akan banyak terjadnya penyelewengan-penyelewengan yang dilakukan oleh umat manusia. dan akan bertindak sesuai keinginannya sendiri tanpa mempertimbangkan itu baik atau tidak. Maka kehidupan ini akan anta brantah tanpa adanya agama atau suatu pedoman.

Baca juga: Wajah Sosial Agama di Desa Sebrang Jalan Raya Jember-Bondowoso

Agama muncul karena adanya masalah kekuatan yang dianggap lebih tinggi dibandingkan dengan kekuatan yang ada pada dirinya, sehingga dikajilah kekuatan yang dari alam itu baik dari gunung, laut dan sebagainya. Namun tidak dapat ditemukan apapun sehingga disembahlah alam karena mampu menhidupa berates-ratus dan beribu-ribu manusia. hingga muncullah agama yang merupakan salah satu usaha untuk mendekatkan diri pada kekuatan supranatural.

Sekarang ini yang namanya agama itu sangat banyak walaupun agama yang diakui hanya ada 6, namun sebenarnya gama yang ada di indonesia itu banyak. Salah satunya adalah Islam agama yg diakui. Agama islam pun bermacam-macam alirannya. Fenoma agama yang terjadi di masyarakatpun banyak. Oelh karena hal tersebut penulis akan membahas mengenai "bagaimana fenomena agama di masyarakat desa dan kota"

Fenomena agama merupakan fenomena universal umat manusia. agama merupakan suatu peraturan yang mengatur kehidupan manusia agar tidak kacau. Haviland (1988), Agama dapat dipandang sebagai kepercayaan dan pola perilaku yang diusahakan oleh suatu masyarakat untuk menangani masalah penting yang tidak dapat dipecahkan oleh teknologi dan teknik organisasi yang diketahuinya. Untuk mengatasi keterbatasan itu, orang berpaling kepada manipulasi kekuatan supranatural.

Agama memberi makna pada kehidupan individu dan kelompok, juga memberi harapan tentang kelanggengan hidup sesudah mati. Agama dapat menjadi sarana manusia untuk mngangkat diri dari kehidupan duniawi yang penuh penderitaan, mencapai kemandirian spiritual. Agama memperkuat norma-norma kelompok, sanksi moral untuk perbuatan perorangan, dan menjadi dasar persamaan tujuan serta nilai-nilai yang menjadi landasan keseimbangan masyarakat .

Agama dalam pengertian sosiologi adalah gejala sosial yang umum dan dimiliki oleh seluruh masyarakat yang ada di dunia ni, tanpa kecuali. Ia merupakan salah satu aspek dalam kehidupan sosial dan bagian dari system sosial suatu masyarakat. Agama juga bisa dilihat sebagai unsur dari kebudayaan suatu masyarakat di samping unsur-unsur yang lain, seperti kesenian, bahasa, system mata pencaharian, system peralatan, dan system organisasi sosial .

Baca juga: Menakar Fenomena Agama Ibrahimi dengan Fakta Sejarah

Masyarakat desa merupakan masyarakat yang memiliki hubungan lebih mendalam dan erat dan system kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan. Sebagian besar warganya hidup dari pertanian. Masyarakat desa bersifat homogen. Seperti dari hal mata pencaharian, agama, adat istiadat dan sebagainya. Masyarakat desa identic dengan gotong royong yang merupakan kerja sama untuk mencapai kepentingan mereka. Sdangkan masyarakat kota merupakan masyarakat  urban community, dimana masyarakatnya tinggal di sekitar suatu kegiatan ekonomi, pemerintah, kesenian, ilmu pengetahuan, dan lainnya. Dan masyarakatnya bersifat individualistic.

Fenomena agama yang terjadi di masyarakat desa dan masyarakat kota tentunya berbeda. Karena karakteristik keduanya pun berbeda atau kebalikannya. Karakteristik masyarakat desa yaitu: mempunyai sikap tolong menolong, simpati terhadap tetangga yang sedang terkena musibah, mementingkan kebersamaan, Berhubungan kuat dengan alam; dibimbing oleh kepercayaan dan hukum-hukum alam, mata pencahariannya bertani secara tradisional dan tidak efisien atau lazim disebut subsistence farmin, memiliki Persamaan ciri-ciri sosial dan psikologis, bahasa, kepercayaan, adat istiadat, Solidaritas lebih dibangkitkan oleh adanya kesamaan kebiasaan, tujuan, dan pengalama, Nilai agama dipegang kuat, nilai ekonomi yang sederhana dan sebagainya. Sedang karakteristik masyarakat kota yaitu: cenderung individualistic, masyarakatnya bersifat heterogenitas, keagamaannya sangat kurang bahkan kadang tidak terlalu dipikirkan, jalan kehidupan waktu yang cepat dan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun