Mohon tunggu...
ratu melani adriani
ratu melani adriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi semester 5 di President University fakultas Ilmu Komunikasi jurusan Public Relations.

21 years old

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Limbah Batu Bara Dihapus dari Kategori Limbah B3. Bagaimana Dampaknya?

2 April 2021   07:15 Diperbarui: 2 April 2021   08:41 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertambangan Batu Bara. Sumber gambar: Dominik Vanyi from Unsplash

Baru-baru ini, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengeluarkan kebijakan yang mengejutkan terkait penghapusan limbah batu bara dari kategori B3. Apa itu limbah B3? Limbah B3 merupakan singkatan dari Bahan Berbahaya dan Beracun. Kandungan zat dan sifatnya yang berbahaya ini dapat mencemari ekosistem dan lingkungan sekitar, baik secara langsung maupun tidak langsung. 

Limbah pembakaran batu bara sendiri dikenal dengan sebutan FABA (Fly Ash dan Bottom Ash), yang dihasilkan dari pembakaran batu bara pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Fly ash merupakan limbah yang sangat ringat sehingga mudah tertiup angin  dengan wujudnya menyerupai abu vulkanik, sedangkan bottom ash terletak pada dasar tungku pembakaran dan wujudnya berupa serbuk padat hasil pembakaran batu bara. 

Limbah FABA sebabkan gangguan pernapasan. Sumber gambar: Nastya_gepp from Unsplash
Limbah FABA sebabkan gangguan pernapasan. Sumber gambar: Nastya_gepp from Unsplash

Perosalan limbah B3 ini tidak hanya berpengaruh pada rusaknya ekosistem, melainkan juga pada kesehatan manusia. Jika dikaitkan pada masa pandemi saat ini, bisa saja masyarakat semakin rentan terhadap penyakit terutama bagi anak-anak dan lansia yang memiliki riwayat penyakit bawaan. Sebab masyarakat yang sistem kekebalan tubuhnya kurang, tidak menutup kemungkinan akan mengalami berbagai penyakit seperti ISPA, penyakit kulit, diare, dan sebagainya karena limbah batu bara tersebut.

Untuk mengurangi dampak buruk yang timbul, maka pihak LSM Gempal memberikan teguran kepada perusahaan-perusahaan yang menggunakan batu bara sebagai bahan pendukung proses produksinya. Selain itu, melalui edukasi terkait pengolahan limbah batu bara, diharapkan agar perusahaan yang bersangkutan dapat melakukan antisipasi dan memikirkan solusi terkait pengolahan limbah yang baik, terutama untuk golongan B3 supaya tidak membahayakan lingkungan sekitar.

"Karena peran dari LSM sendiri adalah sebagai sosial kontrol untuk masyarakat, agar masyarakat tidak dirugikan dan perusahaan bisa mematuhi aturan tentang pembuangan limbah yang tepat," jelas Diki Munandar, salah satu sekretaris LSM Gempal, pada Selasa, (30/03/21).

Seperti yang diketahui, ternyata limbah FABA dapat diolah menjadi olahan yang bermanfaat. Genteng, batako, dan paving block merupakan produk yang dihasilkan dari limbah FABA. Meskipun produk tersebut belum diproduksi dalam jumlah banyak dan hanya digunakan oleh warga biasa, namun inovasi ini diharapkan dapat berguna dalam mengurangi limbah batu bara.

Penulis: Tim 4 Cyber PR 3

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun