Mohon tunggu...
Ratri ManoharaSrikaya
Ratri ManoharaSrikaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ilmu Ekonomi (FEB 2018)

KKN TIM II UNDIP 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tim II UNDIP Berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Wonogiri dalam Lomba Innovative Government Award (IGA) 2021

4 Agustus 2021   10:10 Diperbarui: 4 Agustus 2021   11:57 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Koordinasi bersama Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappeda dan Litbang Kabupaten Wonogiri, dokpri)

Wonogiri (01/08/2021) Bencana Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19 sudah ada sejak akhir desember 2019. Virus tersebut berasal dari Kota Wuhan di China. Corona Virus Disease 2019 atau yang biasa disingkat COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2, salah satu jenis koronavirus. Penderita COVID-19 dapat mengalami demam, batuk kering, dan kesulitan bernafas.

COVID-19 sebagai sebuah pandemi global memiliki signifikansi terhadap berbagai aspek dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dari berbagai aspek yang terdampak, aspek ekonomi, politik, dan sosial menarik untuk dicermati. Dalam tataran ekonomi, pandemi COVID-19 memberikan pengaruh yang besar terhadap mikroekonomi dan makroekonomi nasional.

Dalam konteks mikroekonomi, para pelaku industri harus menderita kerugian yang cukup besar akibat penurunan permintaan (demand) sebagai konsekuensi kebijakan pembatasan sosial yang dilakukan oleh pemerintah. Sedangkan dalam tataran makroekonomi, pemerintah harus merevisi APBN sebagai konsekuensi berbagai langkah emerjensi yang diambil, seperti pemberikan paket stimulus fiskal dalam tiga gelombang (stimulus ditujukan untuk pelaku usaha dan kelompok masyarakat terdampak), serta realokasi anggaran untuk memperkuat sektor kesehatan dalam penanganan COVID-19.

Selain itu dalam dunia pendidikan, pandemi Covid-19 memberikan dampak yang sangat banyak seperti banyaknya sekolah di dunia ditutup untuk menghentikan penyebaran Covid-19. Dampak dari adanya pandemi Covid-19 membuat pemerintah membuat program pembelajaran daring. Pembelajaran daring atau online merupakan pembelajaran yang berdasarkan pada teknologi media digital yang bahan belajarnya dikirim secara elektronik atau dalam bentuk file ke peserta didik dari jarak jauh menggunakan jaringan internet dengan media komputer. Menurut pemerintah pembelajaran online dinilai merupakan cara yang paling efektif dan efisien untuk melakukan pembelajaran ditengah pandemi saat ini.

Begitupun juga dengan sistem Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNDIP selama pandemi. Untuk sistem Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II UNDIP Tahun 2021 yakni KKN pulang kampung. Jadi kegiatan KKN tersebut dilaksanakan di kampung halaman masing-masing. Tema KKN Tim II UNDIP Tahun 2021 yakni “Pemberdayaan Masyarakat di tengah Pandemi COVID-19 Berbasis Pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s)” yang dilaksanakan pada tanggal 30 Juni – 12 Agustus 2021.

(Koordinasi dengan staff Bidang Litbang terkait pemenuhan data dukung pemberkasan Innovative Government Award ( IGA) 2021, dokpri)
(Koordinasi dengan staff Bidang Litbang terkait pemenuhan data dukung pemberkasan Innovative Government Award ( IGA) 2021, dokpri)

Sejak adanya pandemi Covid-19, mahasiswa KKN UNDIP Kabupaten Wonogiri menjalin kerja sama dengan Pemerintah Daerah yakni Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Wonogiri (Bappeda dan Litbang Kabupaten Wonogiri). Dengan adanya sistem kerjasama ini diharapkan mahasiswa KKN dapat memaksimalkan upaya pengabdian kepada Kabupaten Wonogiri sesuai dengan fakta di lapangan. Mahasiswa KKN juga dapat mengetahi potensi yang ada di Wonogiri serta permasalahan yang ada dan harus diselesaikan di daerah melalui pendampingan secara langsung oleh Bappeda dan Litbang Kabupaten Wonogiri.

Selama masa KKN, mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2021 bekerja sama dalam mempersiapkan pemberkasan dalam penghargaan terkait inovasi daerah yang diadakan oleh Kementerian Dalam Negeri yaitu Innovative Government Award (IGA) 2021 dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Wonogiri (Bappeda dan Litbang Kabupaten Wonogiri). Innovative Government Award (IGA) 2021 merupakan ajang penghargaan terhadap penilaian inovasi daerah yang bersumber dari Pasal 288 ayat (7) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dan Pasal 22 ayat (1) dan (2) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2017 Tentang Inovasi Daerah, ditegaskan bahwa “Kepala daerah melaporkan inovasi daerah kepada Menteri Dalam negeri” dan “Menteri melakukan penilaian inovasi daerah berdasarkan laporan dari kepala daerah”, dimana terhadap hasil penilaian inovasi daerah tersebut akan diberikan penghargaan dan/atau insentif kepada pemerintah daerah. Pengisian data inovasi daerah awalnya dimulai pada bulan Juni 2021 sampai dengan tanggal 13 Agustus 2021. Namun seiring berjalannya waktu, pengisian data inovasi daerah diperpanjang sampai 17 September 2021.

Inovasi daerah yang diikutkan dalam ajang penghargaan Innovative Government Award (IGA) 2021 ini berasal dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), KIR, maupun masyarakat pribadi. Dalam kegiatan pemberkasan pemenuhan data dukung IGA 2021, terdapat 5 mahasiswa yang tergabung dalam Tim Monitoring Laporan Inovasi Daerah bersama internal pegawai Bappeda dan Litbang Kab Wonogiri khususnya di Bidang Litbang. Tugas Tim Monitoring Laporan Inovasi Daerah yakni melakukan update, upgrade dan input data dari berkas yang telah dilaporkan dari setiap inventor di daerah.

Banyak sekali inovasi yang dimiliki oleh Kabupaten Wonogiri, dikarenakan masyarakat Kabupaten Wonogiri cenderung kreatif dan inovatif. Hanya saja, di dalam inventarisasi masih belum optimal. Padahal apabila inovasi yang dibuat oleh masyarakat diinventarisasikan di Bappeda justru akan memperoleh bantuan berupa pendanaan dari Pemerintah Daerah. Hal ini dilakukan selain untuk mengikuti ajang Kompetisi nasional Innovative Government Award 2021 juga untuk membantu perekonomian daerah mengingat dengan adanya pandemi Covid-19 yang sedang dihadapi oleh seluruh Negara di dunia. Apabila inovasi yang masyarakat ciptakan dapat dilegalkan oleh Pemerintah Daerah setempat maka bisa memperoleh bantuan pendanaan yang mana akan menguntungkan bagi para inventor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun