Mohon tunggu...
Narothea
Narothea Mohon Tunggu... Freelancer - Kepompong berproses

Pencari makna dari setiap peristiwa

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mendaki Gunung Itu Nikmati Prosesnya dan Hargai Hasilnya

6 Juni 2021   22:18 Diperbarui: 6 Juni 2021   22:20 888
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gunung Slamet 3428 mdpl ( dok.pribadi )

Mendaki gunung juga membuat saya menemukan dan mendapatkan sahabat dan saudara baru.

Meskipun saat sepulang dari gunung saya mendapati tubuh ini remuk redam dan capek luar biasa, penderitaan itu tidak seberapa  bila dibanding dengan kepuasan batin mendapat pengalaman mendaki yang selalu berbeda dari satu gunung dengan gunung yang lain.

Pendakian gunung Slamet via BC Bambangan. ( Dok.pribadi )
Pendakian gunung Slamet via BC Bambangan. ( Dok.pribadi )
Tahun baru 2021, Alhamdulillah saya masih diberi kesempatan oleh Tuhan untuk mendaki gunung Slamet.

Gunung yang sering disebut sebagai atap Jawa Tengah ini begitu "menggoda" saya.

Malam itu, entah karena kebetulan atau tidak, yang jelas saya menginap di markas SAR Basecamp Bambangan.

Tengah malam ketika rata-rata pendaki tertidur nyenyak, kami dikejutkan oleh derap sepatu boot tim SAR yang mengusung sesosok tubuh terbalut kantung mayat berwarna jingga.

Seketika para pendaki yang sedang tertidur terbangun.

Beberapa berbisik-bisik, menerka-nerka, kuat dugaan bahwa tubuh yang terbungkus kantong mayat itu adalah korban di gunung.

Pelan-pelan tim SAR membuka kantong mayat tersebut.

Dan....taraaa....ternyata tidak ada mayat, yang ada hanya sesosok tubuh pendaki muda dengan wajah pucat pasi yang dibantu untuk duduk oleh salah satu tim SAR tersebut dan diberi segelas teh hangat,

Sepeninggal tim SAR tersebut, saya mendekati pemuda itu, saya berikan coklat dan roti yang segera dihabiskan oleh pemuda tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun