Mohon tunggu...
Narothea
Narothea Mohon Tunggu... Freelancer - Kepompong berproses

Pencari makna dari setiap peristiwa

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mendaki Gunung untuk Lansia

28 Mei 2021   18:14 Diperbarui: 28 Mei 2021   18:21 814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi. Gn Slamet via BC Bambangan

Mendaki gunung adalah kegiatan yang menyenangkan.
Tidak hanya di monopoli oleh anak muda saja loh. Ternyata banyak juga pendaki-pendaki lanjut usia yang masih menggemari olahraga ini.

Usia 40 - 50 tahun masih pantas untuk mendaki gunung lho.
Beberapa gunung bahkan mengijinkan pendaki maksimal berusia 60 tahun.
Tapi ingat, karena kondisi stamina yang berkurang, tentu saja perlu persiapan dan perencanaan yang baik dan matang.
Selain persiapan fisik, sangat perlu juga  mental. Upaya meningkatkan kepercayaan diri akan kondisi dan stamina tubuh adalah hal yang penting.
Bila memungkinkan  mendakilah  dengan tim keluarga atau teman-teman dekat.

Persiapan-persiapan yang harus dilakukan sebelum pendakian yaitu:
1. Olahraga secara rutin.
Olahraga secara rutin harus dilakukan minimal 1 bulan menjelang hari H. Disarankan untuk melakukan lari minimal 30 menit setiap hari.

2. Medical check up. Dengan medical check up kita akan mengetahui sejauh mana kondisi kesehatan tubuh kita sehingga kita akan dapat melakukan antisipasi hal-hal yang dianggap perlu.

3. Persiapan peralatan pendakian.
Ada beberapa peralatan pendakian yang wajib kita persiapkan dengan baik:
Tas ransel (carrier).
Gunakan ransel yang berbahan ringan tapi kuat. Jangan menggunakan ransel yang terlalu besar karena kondisi tubuh kita terutama daerah bahu tidak sekuat pada waktu usia muda.

Sepatu gunung.
Pilihlah sepatu gunung yang ringan dan lentur karena kelenturan kaki tidak seperti dulu. Jika kita menggunakan sepatu yang baru dibeli, usahakanlah untuk menggunakan sepatu tersebut sebelum pendakian agar kaki kita dapat menyesuaikan dengan sepatu tersebut dan juga agar bahan sepatu tersebut tidak kaku pada saat digunakan dalam pendakian.

Jaket gunung.
Bawalah jaket yang tebal karena kulit kita lebih tipis dibandingkan dulu dan lebih peka terhadap kondisi dingin.

Celana gunung.
Gunakan celana yang berbahan tipis, kuat dan anti air. Jangan gunakan celana berbahan jeans. Celana jenis jeans akan terasa sangat berat ketika menyerap keringat atau dalam kondisi basah terkena hujan.

Baju.
Pakailah kaos olah raga yang ringan dan nyaman di pakai.
Bawalah juga baju cadangan untuk ganti.

Jas hujan atau ponco.
Bawahlah jas hujan walaupun kondisi cuaca tampak cerah karena cuaca di pegunungan tidak dapat diperkirakan secara pasti.
Perlengkapan lain seperti : sarung tangan dan kaus kaki, senter atau headlamp, matras, sleeping bag.

Logistik.
Bawalah makanan yang kaya akan energi dan gizi tinggi. Makanan kemasan yang memiliki kandungan energi dan gizi yang tinggi, Hindari membawa bahan makanan mentah seperti beras, sayur mayur ataupun telur. Hal itu akan menyulitkan pengolahan dan membutuhkan waktu yang lama.
Roti sebagai pengganti nasi. Jika membawa lauk pauk, bawalah yang bersifat kering. Bawalah pula makanan ringan penambah energi seperti coklat, kurma, gula merah ataupun biskuit. Jangan makan makanan yang berakibat buruk pada pencernaan seperti makanan yang pedas dan asam. Ingat bahwa gangguan pencernaan di usia tua bisa berakibat fatal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun