Mohon tunggu...
Ratna Dina
Ratna Dina Mohon Tunggu... Petani - Indonesia

Tugas

Selanjutnya

Tutup

Nature

Potensi Karet di Kawasan Hutan Tanaman Rakyat

16 April 2021   06:28 Diperbarui: 16 April 2021   08:35 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dalam rangka kegiatan penelitian Enhancing Community Based Commercial Forestry (CBCF) in Indonesia  (2016 - 2021), dan kegiatan kerja sama Badan Litbang dan Inovasi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan Australian Center for International Agricultural Research.

Karet (Hevea brasiliensis) tumbuh sampai umur 30 tahun, tinggi mencapai 15-25 m. Dari proses pembibitan hingga pohon karet dapat disadap kurang lebih membutuhkan waktu 5-6 tahun, untuk hasil getah maksimal waktu sadap hingga 7 tahun. Biji karet terdapat kandungan sianida sehingga cara pengolahan untuk menjadi makanan dengan perebusan dan fermentasi agar kandungan tersebut hilang. Kayu karet yang sudah ditebang dilakukan pelapisan terlebih dahulu sebelum digunakan sebagai furniture agar tidak ditumbuhi jamur yang dapat merubah warna kayu menjadi kebiru-biruan dan mengurangi estetika.

Karet memiliki potensi sebagai komoditas ekspor unggulan yang digunakan di banyak produk dan peralatan di seluruh dunia. Penanamannya yang dilakukan secara tumpang sari dengan tanaman pangan, akan menghasilkan pendapatan harian, mingguan dan bulanan bagi petani. Selain itu, karet dapat menjaga iklim lingkungan dan mengurangi emisi rumah kaca. Pohon yang kaya manfaat, getah karet dimanfaatkan sebagai bahan baku utama (ban, sepatu kabel, bahan isolator, pembungkus logam, dan berbagai macam industri sintesis), biji karet (pembenihan, mainan), daging dari biji karet untuk obat-obatan dan makanan, batang/kayu karet untuk mebel, furniture, kayu bakar.

Adapun tips menanam karet, yaitu :

1. Bibit yang akan ditanam berkualitas.

2. Proses penanamannya dilakukan dengan cara membuat lubang tanam 3-5 hari sebelum menanam dan memasang anjir/kayu yang ditancapkan.

3. Menanam bibit karet tidak sampai menutupi mata tunas.

4. Merawat bibit karet dengan cara membersihkan gulma yang menempel pada pohon karet.

5. Memberi pupuk kompos yang dilakukan 1-2 kali dalam setahun.

6. Melakukan penyadapan karet yang benar, yaitu dengan cara penyadapan jangan terlalu dalam dan dangkal.

7. Penyadapan karet dilakukan sewaktu matahari belum menampakan sinar panasnya.

Kendala menanam pohon karet yaitu pada musim penghujan getah karet yang baru disadap belum mengental/mengeras sehingga ketika wadah penampung terisi air hujan maka getah yang masih cair akan larut dengan air hujan, pemupukan dengan pupuk kimia harganya relatif mahal dan bisa merusak kandungan tanah, pemahaman tentang penyadapan yang benar masih kurang menyebabkan pohon karet akan mengalami stress/mati getah dan akan mati apabila menggunakan obat poles/perangsang getah yang tidak terjadwal, melakukan penyadapan 2 kali sehari bisa membuat bidang sadapan lebih dari satu. Pohon karet yang mati bisa terjadi disebabkan akar membusuk karena jamur yang menempel pada akar, akibat penggunaan obat perangsang getah, musim penghujan, kurang nutrisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun