Mohon tunggu...
Sosbud

Aksi Arek Tuli, Kota Malang

1 Juni 2015   07:37 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:25 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1433118930637944435

Tuli mendapatkan banyak diskriminasi dalam berbagai hal yang menjadikan mereka terkadang dianggap cenderung tidak mau bergaul. Padahal sebenarnya teman-teman tuli mengalami kesulitan dalam komunikasi karena sebagian besar pemuda tidak mengetahui cara berkomunikasi dengan tuli atau mengenal bahasa isyarat. Pengalaman tersebut yang mendasari terbentuknya komunitas AKAR TULI

Aksi Arek Tuli merupakan kependekan dari Akar Tuli, komunitas ini diharapkan mampu menjadi sarana bagi pemuda tuli di kota Malang untuk mengembangkan kemampuan mereka, mengurangi pengalaman diskriminasi yang selama ini telah terjadi, mensosialisasikan bahasa isyarat sebagai bahasa komunikasi utama dan memperkenalkan diri orang tuli ke dalam pemuda luas. Komunitas ini terbentuk semenjak tahun 2012 dan diresmikan pada tanggal 9 September 2013. Komunitas Akar Tuli juga didukung dan dibantu oleh volunteer(berpendengaran normal) untuk membantu teman teman tuli berkomunikasi dengan pemuda sekitar, melaksanakan kegiatan organisasi dan menerjemahkan komunikasi verbal dalam bahasa isyarat.

Kemarin, Minggu 31 Mei 2015 di kawasan CFD Jalan Ijen kota Malang, para anggota komunitas Akar Tuli dibantu oleh sekelompok Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang dalam praktikum Public Relation untuk memperkenalkan komunitasnya lebih luas lagi kepada masyarakat kota malang.

Memperkenalkan komunitas melalui sebuah pentas seni dengan tema "Lihat Dunia Mereka dari Matamu". Mereka menampilkan bakat yang mereka miliki seperti pantomim, puisi, seni lukis maupun dance serta memberi sedikit pelatihan bahasa isyarat kepada para penonton. Pentas seni ini, disambut dengan antusias para pengunjung CFD kota Malang sehingga mereka ikut berpartisipasi dari awal acara sampai akhir acara.

"Acaranya keren banget, temen-temen tuli menunjukkan kepada orang banyak bahwa menjadi tuli bukan halangan untuk mencapai cita-cita atau menjadi seseorang yang berarti buat masyarakat." ujar Nita salah satu pengunjung CFD yang menonton pertunjukkan Komunitas Akar Tuli.

Semua penonton terkesima dengan pentas seni yang mereka tampilkan karena mereka tidak menyangka bahwa penderita tuli bisa menampilkan sesuatu yang sangat memukau dan membuat semua orang merasa harus mensyukuri hidup yang mereka punya. Terutama pada saat iringan akustik dengan lagu "Bangga Tuli" dinyanyikan oleh salah satu pengisi acara, liriknya :

"Aku memang tuli..

Aku memang

Aku memang

Aku memang...

Aku bangga menjadi tuli,

Bukan berarti tak bisa apa-apa

Aku bangga menjadi tuli

Meskipun aku berbeda dengan mereka.."

Semua penonton menghayati dan ikut nyanyi bersama ketika lagu ini dilantunkan, dan ada volunteer yang bernyanyi namun dengan gerak-gerik bahasa isyarat sehingga teman-teman tuli juga dapat menikmati lagu tersebut. Pada akhir acara, seluruh pengisi acara, panitia dan anggota komunitas Akar Tuli melakukan flashmob dengan gerakan bahasa isyarat A-Z sehingga penonton dapat belajar bahasa isyarat dengan asik.

Dengan adanya dukungan dari teman - teman non-tuli yang hadir pada pentas seni ini dapat menjadi bukti nyata bahwa perbedaan bukanlah sebuah batasan dalam hidup sosial.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun