Mohon tunggu...
Ratna Megasari
Ratna Megasari Mohon Tunggu... Freelancer - Muslimah Preneur

Teruslah berkarya selagi masih hidup, dan teruslah menulis apa yang kau suka

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Salah Profesi? Bukan Berarti Salah Masa Depan

26 Maret 2021   12:10 Diperbarui: 26 Maret 2021   14:11 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar Sumber: www.popular-world.com

Saat kita sudah lulus dan mendapatkan gelar, sering kali kita selalu memerhatikan jurusan yang ada saat melamar pekerjaan. 

Bahkan saat kuliah pun, kita selalu memimpikan untuk bisa sesuai dengan jurusan yang kita pelajari. Namun, nyatanya setelah mendapatkan gelar dan lulus, banyak dari kita yang bekerja tak sesuai dengan jurusan.

Apakah itu salah? Justru, tidak sama sekali.

Sebenarnya dalam dunia pekerjaan itu tidak memandang jurusan, melainkan kemampuan dan keahlian yang dimiliki. Kadang, kita terlalu banyak memikirkan sesuatu yang belum terjadi hingga tak mengenali minat dan keahlian diri sendiri.

Jika kamu merasa salah jurusan atau menyadari kelemahan kemampuan pada pekerjaan yang kita punya, itu hanya menurunkan rasa percaya diri saat memasuki dunia pekerjaan. Saat ini, sudah banyak pekerjaan dengan segala bidang. Bahkan, lulusan atau pendidikan tak lagi menjadi faktor yang diutamakan melainkan keahlian, kemampuan dan pengalaman yang bisa menunjang untuk bisa diterima pada sebuah pekerjaan.  

Jika kamu lulusan Ekonomi? Apakah harus mencari pekerjaan di kantor atau menjadi seorang manager?

Jawabannya tentu tidak

Saya seorang lulusan Ekonomi bekerja sebagai penulis lepas dan Editor naskah di beberapa penerbit.

Apa jurusan Ekonomi belajar sastra? Tidak sama sekali, selama berkuliah Ekonomi hanya belajar tentang perekonomian dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Saya tidak memiliki pengalaman sama sekali tentang sastra dan bahasa sesuai jurusan sastra.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun