Pertanyaan yang selalu terbesit dalam benak penulis, bahkan mungkin tak terpikirkan hal itu. Termasuk orang terdekat kita yang selalu menanyakan mengapa mau menjadi seorang penulis?
Apa jawabanmu saat ditanya ini?
Ini ada jawabannya pada diri teman-teman masing-masing.
Menjadi penulis itu memanglah tidak mudah, harus mau membaca dan mengamati sekitar dengan baik. Ingin menjadi seorang penulis, tetapi tidak mau membaca itu hanyalah hal mustahil karena membaca dan menulis adalah satu keterkaitan dan saling ketergantungan. Tanpa membaca, kita tak akan bisa menulis.
Bagi penulis, pasti sering mendapat pertanyaan seperti ini:
A: Wah, hebat yah menjadi penulis?
B: Jadi penulis kan uangnya banyak..
Aku : Aamiin...
Menjadi seorang penulis itu butuh perjuangan yang kuat, jatuh bangun bolak-balik keluar masuk penerbit demi bisa meloloskan sebuah naskah. Bagi penulis pemula, mungkin masih asing dengan hal ini. Penulis itu harus mental baja, jangan baper menerima krisan negatif dan tidak diterima masyarakat adalah makanan sehari-hari demi mengkualitaskan tulisannya.
Jika kamu selalu beranggapan bahwa penulis itu memiliki uang banyak?
Hal itu memang tidak salah, tetapi jika karyanya sudah dikenal dengan orang banyak. Karyanya sudah terjual luas di masyarakat. Namun, butuh proses untuk mencapai hal itu.
Menjadi seorang penulis, hal itu bukanlah utama. Namun, menyebar manfaat dan berbagi ilmu-lah itu yang paling utama. Jika hanya untuk mendapatkan honor itu adalah bonus bagi mereka. hitung-hitung upah bagi mereka.
Bagi penulis pemula, jangan mengharapkan tulisan untuk mendapatkan uang. Karena apa? Karena saat naskahmu ditolak hanya rasa kecewa yang akan kamu dapat. Namun, menulislah untuk menebar kebaikan dan berbagi pengalaman melalui tulisan yang kamu tulis.
Yakinlah, setiap penulis akan menemukan jodohnya masing-masing.
Teruslah menulis!