Mohon tunggu...
Ratna Kartika
Ratna Kartika Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Pentingnya Menanamkan Rasa Simpati dan Empati untuk Diri Sendiri

23 Januari 2021   18:09 Diperbarui: 23 Januari 2021   18:11 2427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

 Untuk itu saya, berkata dalam hati bahwa "saya beruntung karena orang tua saya sejak saya kecil, sudah mengajarkan saya untuk memiliki rasa simpati dan empati. Karena orang tua saya tau, mental anaknya akan terbentuk ketika mendapat ajaran bersimpati dan berempati sejak kecil".

Berhubungan dengan hal itu, ada beberapa hikmah jika kita menanamkan rasa simpati dan empati sejak kecil, yaitu:

  • Tidak sombong ataupun memandang orang sebelah mata.
  • Kita yang memiliki rasa simpati dan empati tidak memiliki sikap sombong bahkan memandang orang sebelah mata, karena kita sudah dibiasakan untuk mengerti keadaan orang lain, dan dampak baiknya tidak asal menilai orang saat baru bertemu.
  • Tidak egois karena mau mencoba mengerti keadaan orang lain.
  • Jika kita yang tidak ditanamkan rasa simpati dan empati di dalam diri sejak kecil biasanya akan tumbuh menjadi sosok yang egois dan mementingkan keinginannya sendiri, namun berbeda jika kita bisa bersimpati dan berempati. Dibanding memaksakan kemauan, kita juga akan memikirkan apakah yang kita inginkan malah menyulitkan orang lain atau tidak, dan berakhir dengan mengalah.
  • Mampu mengendalikan emosionalnya.
  • Kita yang diajarkan dan ditanamkan rasa simpati dan empati oleh orang tua kita, akan dapat mengendalikan emosi kita, karena kita dapat memandang masalah orang dengan sudut pandang berbeda, belajar tentang kepedulian, dan juga memahami perasaan orang lain.
  • Jadi lebih bijak dalam bersosial.
  • Kita jadi lebih bijak dalam bersosial ketika remaja dan dewasa. Bahkan tanpa diberitahu pun kita mungkin sudah paham tentang batasan yang boleh dilakukan dan yang tidak jika bersama teman-teman. Karena sebelum melakukan sesuatu kita pasti memikirkan dulu perasaan orang lain.
  • Bisa menjaga hubungan bersama orang di sekitarnya dengan baik.
  • Suatu hal yang wajar jika kita memiliki rasa simpati dan empati di dalam diri kita, maka kita cenderung lebih bisa menjaga hubungan dengan orang lain, bahkan bisa dibilang kalau itu adalah modal dasarnya. Karena empati akan membantu dalam memahami orang lain, dan simpati merupakan cara kita untuk peduli terhadap sesama.

Kesimpulannya, sangat penting bagi orang tua untuk menanamkan hal baik di dalam diri anak sejak kecil termasuk simpati dan empati karena ada banyak hikmah baik untuk hidupnya kelak. Selain itu psikologis seseorang juga dapat berpengaruh jika kita memiliki sikap yang positif. Seperti memiliki sikap simpati dan empati terhadap orang disekitar kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun