Mohon tunggu...
ratih puspa
ratih puspa Mohon Tunggu... Bankir - swasta

suka jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sang Terbaik Itu

27 Juni 2020   04:00 Diperbarui: 27 Juni 2020   04:02 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak orang tak sadar bahwa salah satu nilai universal Pancasila adalah setiap inti setiap silanya selalu ada dalam budaya, agama, adat, bahasa dan keyakinan yang dianut bangsa Indonesia. Intinya, Pancasila adalah 'roh' dari bangsa ini. 

Sebagai roh, dia akan tetap hidup diantara sikap dan nilai yang dianut oleh bangsa ini. Nilai gotong royong misalnya, Kita bisa melihat secara mudah saat pandemic Covid-19 berlangsung. Kita tahu bersama dampak pandemic ini begitu luar biasa. Kita bisa melihatnya karena tidak hanya masalah sosial tapi juga masalah sosial dan ekonomi. Namun yang membanggakan dari masyarakat kita adalah bahwa adanya gerakan sosial dari masyarakat untuk menolong sesama yang kehilangan pendapatan dan pekerjaan. Mereka membantu sebisa mungkin; ada yang membagikan masker, amaknan matang, bahan makanan seperti beras, gula dan lain-lain. 

Kita juga melihat bagaimana patuhnya masyarakat pada pemerintah, termasuk dalam hal menjalani protocol kesehatan. Menjaga jarak aman agar semua terlindungi.  Juga dalam hal menjalani kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, seperti ke gereja, ke masjid, dan ke rumah ibadah lain. Dengan sukarela mereka tidak melakukan ibadah selama beberapa waktu untuk memutus rantai penularan. 

Sikap ikhlas dan saling peduli pada hakekatnya adalah nilai-nilai Pancasila yang terimplementasikan di setiap langkah kita. Meski rakyat dalam keadaan berbeda ; segi georafis yang berbeda, tingkat sosial ekonomi juga berbeda, namun semuanya menunjukkan bahwa kita bersama mampu untuk melampaui pandemic ini dengan baik. Ini semua karena sikap dan nilai-nilai yang dianut bangsa kita. 

Sebaliknya kita melihat beberapa negara, yang menghadapi pandemic ini dengan banyak kesulitan karena pendekatan yang tidak tepat. Kita melihat India misalnya. Ada banyak orang yang tersiksa karena kebijakan lockdown dengan sanksi yang keras --termasuk kekerasan-. Kita juga melihat bagaimana orang berjalan kaki menempuh ratusan kilometer untuk pulang ke kampungnya karena kebijakan lockdown itu. 

Di Amerika Serikat, kita melihat banyak orang mengabaikan kerumuman dan menolak lockdown  dank arena itu banyak masyarakatnya yang terinfeksi meskipun negara itu adalah negara maju. 

Karena itu, pada masa sulit seperti sekarang ini menyakini bahwa Pancasila adalah ideology sakti yang mampu menyatukan ratusan keberagaman di Indonesia adalah hal  terbaik yang kita miliki. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun