Mohon tunggu...
Ratih Noko
Ratih Noko Mohon Tunggu... Administrasi - Less is More

Pecinta buku dan travel

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Hati-Hati Berbelanja Menggunakan Kartu Debit

28 September 2014   15:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:12 890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1411866362584566356

Sabtu, 27 September 2014 saya berbelanja bulanan di salah satu supermarket besar di Depok. Setelah putar-putar mengambil barang yang dibutuhkan, mengantrilah saya di kasir. Cukup lama ya, hampir setengah jam, maklum akhir pekan dan akhir bulan ramai pengunjung. Setelah mba kasir menghitung semua barang belanjaan, lalu saya menyerahkan kartu debit Mandiri untuk diproses di mesin EDC BCA. Beberapa detik kemudian, kasir mengatakan “Kartunya gak bisa mba, ada kartu lain?”. Saya terdiam sejenak dan sedikit bingung karena tidak biasanya kartu debit Mandiri saya tidak bisa digunakan. Dengan cepat saya mengeluarkan kartu debit BNI, kasir mengulangi menggesek kartu saya dan meminta mengisi nomor PIN lalu keluarlah struk pembelanjaan dengan nominal Rp. 353.440,- pukul 18.09.

Setelah berbelanja, saya ke ATM yang masih berada dalam satu kawasan supermarket karena butuh uang cash. Proses tarik tunai selesai dan keluar struk sisa saldo tabungan Mandiri saya. Kaget, karena saldo tidak sesuai dengan yang saya ingat (maklum habis gajian jadi ingat berapa seharusnya saldo tabungan saya :D). Akhirnya saya mengecek 5 transaksi terakhir melalui SMS banking, dan ternyata memang benar ada transaksi sebesar Rp. 353.440,-. Agak sedikit emosi karena pikiran saya dipenuhi berita-berita kecurangan kasir yang sering saya baca di media. Namun masalah seperti ini harus dihadapi dengan kepala dingin, positif thinking mungkin saja sistem EDC nya yang eror, setelah sholat magrib baru saya mendatangi kasir tersebut, “Mba, kartu Mandiri saya yang tadi sepertinya ke debet”, kata saya. Dengan ekspreksi cukup kaget mba kasir, “Ogitu mba? Sebentar ya”. Dia pergi kearah customer service dan memanggil petugas lainnya, menyerahkan permasalahan ke petugas tsb dan melanjutkan melayani customer yang lain. Petugas itu kemudian mengeprint semua transaksi dari mesin EDC BCA dan meminta kartu Mandiri dan BNI saya. Beberapa saat terlihat dia mencari dan mencocokkan print struk dengan nomor kartu Mandiri saya. Lalu sambil menunjukkan struk dan bilang, “Mba, di struk ini tidak ada nomor kartu Mandiri nya, yang tercetak hanya nomor kartu BNI saja”. Saya lihat, memang disitu tertera 4 digit kartu BNI saya, namun tidak ada nomor kartu Mandiri saya. Bagaimana bisa tidak tercetak transaksinya sementara jelas-jelas saya tahu dana saya berkurang sama dengan nominal belanja. Saya tahu SMS banking sulit sebagai bukti kuat meng-klaim dan memang benar meski saya sudah ajukan, kasir menyarankan agar menge-print buku tabungan dan kembali lagi ke supermarket agar diurus. “Mungkin nanti waktu prosesnya agak lama mba sekitar sebulanan”, kata petugasnya. “Oke, senin saya balik lagi mba”, kata saya yang dalam hati sebenarnya agak dongkol karena artinya saya harus mengurus ke bank dan balik lagi ke supermarket ini.

Saya sebenarnya bukan orang yang cukup rajin mengecek saldo tabungan dan me-ngeprint transaksi keuangan secara berkala. Biasanya jika ada dana keluar atau masuk selalu ada notifikasi melalui SMS banking. Namun berhubung dana yang keluar dibawah 500 ribu, maka tidak ada notif yang masuk ke hp saya. Pun tidak ada pikiran negatif setelah kasir mengatakan kartu Mandiri saya tidak bisa dipakai. Keberuntungan ngeh-nya saya karena faktor kebetulan pergi ke ATM dan masih ingat sisa saldo tabungan saya. Dana yang terambil memang tidak sampai jutaan rupiah dan mungkin bagi sebagian orang ini bukan masalah yang besar, tapi bagi karyawan seperti saya itu bisa dipake 2x belanja bulanan atau PP transport ke kantor :D. Prosesnya akan saya ikuti, meminta tanggung jawab baik dari pihak Bank maupun supermarket atas keteledorannya. Kedepannya, bagi saya dan Anda sebaiknya lebih berhati-hati melakukan transaksi menggunakan kartu debit.

Salam akhir pekan,

Ratih

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun