Mohon tunggu...
Rathie Kowi
Rathie Kowi Mohon Tunggu... Pelajar/mahasiswa -

||!'}...the ordinary person.,\r\n

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Bertajuk Perubahan

13 Maret 2015   09:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:43 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Entah ini disebut epidemi atau virus yang menular atau entahlah..,,

Setidaknya kami tetap berteman dan merenovasi ulang paradigma tentang “Single” yang  dipopulerkan dengan kata “JOMBLO” (***)



Cerita ini merujuk pada percakapan melalui seluler sore kemaren.,

menu favorit kami tetep sharing secerca sisi kehidupan kami dengan latar belakang kami yang saling kontras dan pola hidup yang jauh dari kesamaan.

Al-kisah kami dipertemukan pada sebuah project komersil (gak kakap sih cukup makan lha.^) dengan segala kepentingan didalamnya. Sebut saja Han

(alias Ejot) yang menyelesaikan project cuma untuk hura-hura sambil mencari sesuatu yang dia sebut dengan tantangan penghilang rasa penat.,

selanjutnya si cantik Aca (alias Gina) yang sibuk mengerjakan project dengan motif batu loncatan untuk mendapatkan pengakuan dari orang tuanya agar

di berikan tanggung jawab dan tidak di anggap anak-anak terus., selanjutnya motivasi aku mengerjakan project komersial bertajuk “Analisis Spasial”

tersebut karena menjadi bahan penelitian untuk menyelesaikan Program Study Sarjana (S1) aku sekaligus membiayai seluruh kebutuhan dalam

penyelesaian skripsi sepaket dengan bla., bla., bla., administrasi yang UUD #ujungujungnyaduit., hehe,. Yach., cukup relevan bagi aku jauh lebih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun