Mohon tunggu...
Rathie Kowi
Rathie Kowi Mohon Tunggu... Pelajar/mahasiswa -

||!'}...the ordinary person.,\r\n

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Bertajuk Perubahan (III)

7 April 2015   08:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:26 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Ketika semua yang direncanakan berbalik menjadi sebuah bencana tentu air mata bukan pilihan

tapi hanya simbol kekecewaan linier yang sederhana.,” Menyebalkan bila harus berakting tegar.,

lebih baik menutup telinga dan memejamkan mata sembari merebah., berharap ini mimpi buruk.,

dan ketika esok terbangun semua masih baik-baik saja.,*** Dulu sewaktu sibuk dengan skripsiku

dan segala under pressure rekan satu tim dan rasa tak lezat dunia lainnya  tidak terlalu membuatku terbebani.,

Aku masih punya someone special yang selalu menjadi pelipur lara dan menjadi tempat berbagi di segala sisi

hidupku,. Bukankah menyenangkan ketika dapat membagi sulit dengan orang yang senantiasa menjadi

sandaran hati., Meskipun kami sering adu argument dan terlihat tidak pernah akur tapi kami nyaman dengan

segala perbedaan kami., Mengejutkan dan tak pernah terbayangkan ketika orang yang terlihat sederhana

dan apa adanya seperti dia adalah dokter muda yang sedang co-ass., Aku jauh lebih suka ketika tau kalau

dia cuma orang sederhana yang apa adanya., tapi fakta dan realita tak mampu diubah., Awalnya bukan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun