Mohon tunggu...
Rasyid Taufik
Rasyid Taufik Mohon Tunggu... Konsultan - SINTARA Leadership

Konsultan Manajemen SDM

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Degradasi Nilai

8 November 2022   16:25 Diperbarui: 8 November 2022   16:34 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masyarakat sekarang banyak yang memandang perilaku jujur sebagai sebuah kebodohan. Ketika ada kesempatan korupsi di kantor lalu tidak dilakukan maka orang tersebut dibilang bodoh karena tidak bisa memanfaatkan peluang.  Jujur identik dengan bodoh.

Dalam memilih pemimpin juga begitu. Orang banyak yang memilih pemimpin bukan karena kualitas tapi karena calonnya memberikan uang. Standar nilai masyarakat lebih kepada sesuatu yang bersifat materi.

Jika dalam pemerintahan, pejabat yang jujur akan dimusuhi. Dia akan dianggap menghalangi orang mengambil peluang untuk berperilaku koruptif. Sebaliknya, banyak pengusaha yang senang jika ada pejabat yang mau dikasih uang. Pejabat seperti itu justru dicari pengusaha karena akan menguntungkan dirinya.

Relasi pengusaha dan penguasa akan menghasilkan kebijakan yang hanya menguntungkan diri sendiri dan kelompok. Tanpa memperdulikan kepentingan rakyat. Demi meraih tujuannya, bukankah sudah menjadi rahasia umum jika pengusaha memberi suap, komisi, atau menjadi cukong pejabat?

"Demikianlah keadaan kita sekarang. Orang jujur dibilang bodoh. Pemimpin jujur malah dimusuhi. Semua sudah kebolak balik. Inilah yang saya sebut Degradasi Nilai."

H. Wahidin Halim

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun