Mohon tunggu...
Abdurrahman al Rasyid
Abdurrahman al Rasyid Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Mahasiswa

Hanya manusia biasa yang mengabadikan diri lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mereka Pun Sama dengan Kita

22 Mei 2018   02:10 Diperbarui: 22 Mei 2018   02:17 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kemunculan terorisme yang ramai akhir-akhir ini memberikan dampak bagi masyarakat Indonesia. Simbol-simbol agama yang dipakai pelaku pun menjadi amat menakutkan karena khawatir terindikasi terorisme.

Konstruksi berpikir masyarakat seperti itu berangkat dari pandangan bahwa aksi-aksi terorisme khususnya Indonesia sering memakai simbol-simbol agama. Karena banyak kasus seperti itu, masyarakat dengan mudah menilai, walaupun tidak semua aksi terorisme memakai simbol agama.

Salah satunya yang menjadi korban adalah cadar. Stereotipisasi kepada pengguna cadar membuat masyarakat merasa phobia dan akan berujung pada perlakuan diskriminasi. Padahal, tidak ada hubungannya antara aksi terorisme dengan cadar. Jangan sampai kita terjebak pada stereotipisasi pada kelompok tertentu. Karena itu hanya akan melahirkan cacat logika.

Satu-satunya cara adalah mengembalikan pola pikir masyarakat bahwa cadar tidak ada kaitannya dengan terorisme. Apakah kita mau berkata bahwa kejadian yang menimpa etnis Rohingya yang diteror, dibunuh, bahkan diusir dari kampung halamannya yang dilakukan militer Myanmar dan Biksu Budha, menjadikan simbol budha yang dikenakan biksu sebagai teroris? Atau penembakan yang dilakukan tentara Israel kepada rakyat Palestina, menjadikan simbol bintang daud yang mereka kenakan sebagai teroris?

Ahmad Zaki Ali melakukan eksperimen sosial terhadap pemakai cadar. Dua perempuan bercadar memegang kertas bertuliskan "peluk saya jika anda merasa aman dengan keberadaan saya, jika anda wanita peluk saya". Dan  "Jika anda lelaki peluk saya" begitu tulisan yang dipegang seorang pria disamping dua wanita itu.

Dalam video berdurasi hampir enam menit itu, Ahmad ingin mengetahui bagaimana respon masyarakat terhadap pemakai cadar dan bercelana "cingkrang". Walhasil, setelah beberapa menit banyak wanita baik berjilbab maupun tidak, memeluk perempuan bercadar itu. Pun demikian dengan lelaki di sampingnya. Video itu tak hanya memperlihatkan respon masyarakat, bagi saya itu adalah bagian dari mengubah persepsi masyarakat.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun