Mohon tunggu...
Anggun Djati
Anggun Djati Mohon Tunggu... -

Saya seorang peneliti, suka menulis sedang ingin buat buku, ibu dua anak, tinggal di Banjarnegara Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Menulis dan Meneliti, Seberapa Penting Menurut Anda?

14 Oktober 2018   20:01 Diperbarui: 14 Oktober 2018   20:15 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belum ada yang bisa saya tuliskan jika saya harus menjawab pertanyaan di atas. Karena jawaban itu ada di hati dan benak para pembaca saat ini. Dan saya sedang tidak melakukan survei atau semacamnya, karena survei singkat yang pernah saya lakukan, tidaklah mendapatkan hasil yang saya harapkan. 

Saya tidak mengharapkan dominasi jawaban-jawaban yang positif, dalam arti bahwa bagi orang atau yang menjadi sasaran survei saya tersebut akan menjawab : Penting atau Sangat Penting. Saya sebenarnya mengharapkan jawaban Jujur. Ataukah mungkin saya sudah terlanjur pesimis? atau sudah telanjur skeptis.

Menulis bagi banyak orang mungkin sangat penting. Selain sebagai mata pencaharian, juga sebagai passion, juga sebagai terapi, atau obat, atau dapat pula sebagai bentuk pelampiasan dan aktualisasi diri. Adapun meneliti juga demikian. Bagi banyak orang, meneliti juga adalah pekerjaan utama. Tetapi di sisi lain, banyak orang yang lain yang beranggapan berbeda, jauh berbeda, apakah menulis dan meneliti itu menarik?

Ini masalah perbedaan. Perbedaan itu harus ada dan akan tetap ada sampai kapan pun. Bagi saya menulis dan meneliti itu penting, tapi bagi Anda mungkin tidak, bahkan tidak perlu.

Jika saya dan Anda tidak terikat dalam satu kegiatan atau bidang kerja yang sama atau satu jalur yang sama, mungkin tidak akan bermasalah. Tapi bagaimana jika, saya yang suka, dengan Anda yang menganggap tidak perlu, berada pada bidang kerja yang sama atau satu jalur. Tentu akan sangat bermasalah. Lalu bagaimana menyatukan agar tetap berjalan dengan baik dan bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.

Kalau Anda tidak suka, maka saya tidak bisa memaksa. Tapi jika itu untuk tujuan kebaikan bersama, saya dan Anda, dan lebih jauh lagi untuk masyarakat, baik jangka pendek ataupun jangka panjang, maka sepertinya saya akan memaksa Anda untuk mau menerima, meski Anda tidak suka. Memaksa ini akan saya tempuh tentunya tidak dengan kekerasan. 

Saya akan mencoba berdialog, berdiskusi dengan Anda, kira-kira apa saja yang bisa diambil keuntungan dan manfaatnya untuk Anda meski Anda tidak suka. Karena pada hakekatnya, segala sesuatu tidak diciptakan dengan sia-sia.

Ini jika saya "menuduh" Anda tidak suka atau menganggap bahwa dua hal tersebut di atas adalah tidak perlu. Jika ternyata jawaban Anda adalah penting bahkan sangat perlu misalnya, saya tetap akan melakukan diskusi atau dialog. Seberapa pentingkah bagi Anda?

Apakah tingkat kepentingan ini penting? Bagi saya, atau bagi sebagian orang, atau bagi banyak orang lain, tingkat kepentingan ini perlu dipertanyakan. Semakin penting sesuatu hal bagi seseorang, maka perhatian dan kesungguhan yang diperlihatkan atau bahkan diperjuangkan, akan semakin besar dan semakin kuat. Kerelaan hati dan kelapangan dada untuk mendukung dan berperan dalam dua kegiatan tersebut tentunya juga semakin besar. Memang manusia yang merencanakan dan Tuhan yang menentukan. 

Tetapi Tuhan juga telah memberi petunjuk agar manusia mau berpikir, menggunakan akalnya yang telah dianugerahkan kepadanya untuk berikhtiar. Semakin besar keseriusan dan kesungguhan terhadap kegiatan menulis dan meneliti, maka manfaat yang ditimbulkannya juga akan semakin besar, bahkan semakin lama jangkauan manfaatnya dirasakan manusia. 

Kisah dan sejarah telah banyak membuktikan. Berbagai tokoh penemu, ilmuwan, yang berabad-abad yang lampau berjuang, bahkan mungkin sendirian karena dianggap gila, akhirnya menemukan sesuatu yang sangat bermanfaat hingga abad ini. Ini semua diawali dari pertanyaan seberapa penting...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun