Doa Bersama dan Malam Penutupan KKN Universitas Wiraraja Sumenep

Setelah kegiatan pelepasan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Wiraraja Sumenep yang diadakan oleh seluruh kelompok KKN yang terbagi di dua Kecamatan, Kecamatan Dungkek dan Kecamatan Batang-Batang pada tanggal 21 Januari 2019 lalu, dan berakhir pada tanggal 2 Februari 2019. 

Maka kiranya perlu mengadakan Penutupan dan perpisahan khususnya bagi Kelompok KKN yang sudah terbagi diberbagai desa diKecamatan Dungkek dan Kecamatan Batang-Batang. Seperti salah satunya, acara perpisahan yang dilakukan oleh Kelompok KKN 17 Desa Dungkek, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep.

Dokumentasi pribadi KKN 17 Desa Dungkek

Acara Kegiatan yang bertajuk Penutupan dan Perpisahan Kelompok KKN 17 itu dilaksanakan pada (01/02/2019) Pukul 20:00 WIB di Balai Desa Dungkek serta turut mengundang Koramil & Danramil Dungkek, Kapolsek Dungkek, Dirut BUMDES, Kepala Desa Dungkek, Tokoh Masyarakat, Pemuda Karangtaruna, serta beberapa tamu undangan yang sudah memberikan kontribusi dalam mensukseskan kegiatan KKN Kelompok 17 Desa Dungkek.

Kegiatan penutupan itu diawali dengan Sesi sambutan dari ketua Pelaksana dan juga sekaligus Perwakilan dari peserta Mahasiswa KKN 17 yang disampaikan oleh Rasadi. Ia menyampaikan, permohonan maafnya kepada seluruh elemen masyarakat dan pemuda yang ada di Desa Dungkek, apabila kedatangan kami hanya merepotkan dan menghambat kegiatan sehari-hari. Dan ia juga menyampaikan perihal terima kasih atas segala motivasi, dedikasi, kerjasama dan partisipasinya dalam rangka mensukseskan kegiatan KKN Kelompok 17 Desa Dungkek.

"Kami disini sangat berterima kasih dan sangat bersyukur atas segala bantuan dan partisipasi dari masyarakat khususnya bapak kepala desa dungkek dan seluruh masyarakat yang ikut terlibat demi suksesnya program KKN ini", tuturnya dalam sesi sambutannya.

Ia juga menyampaikan, malam penutupan dan perpisahan KKN Kelompok 17 itu bukan menjadi penghalang dan keterbatasan untuk tetap saling bersilaturrohim. Melainkan harus tetap menjadi jembatan penghubung bagi terwujudnya  pemberdayaan masyarakat yang inovatif dan kreatif melalui ikatan tali silaturrohim yang berkelanjutan.

"Yang kami harapkan sebetulnya ialah tetap saling bertegur sapa. Acara penutupan dan perpisahan ini harusnya menjadi jembatan bagi kita untuk saling menyatukan, untuk saling tetap bersilaturrohim, walaupun nantinya kita kembali pada tempat kita masing-masing. Intinya, silaturrohim kita harus substainable (berkelanjutan)", imbuhnya.

Dok pribadi sambutan Kepala Desa Dungkek

Sambutan yang terakhir disampaikan oleh kepala Desa Dungkek Ahmad Jumahri. Ia menyampaikan terima kasih kepada mahasiswa KKN Univeraitas Wiraraja Sumenep atas segala pengabdian dan pemberdayaan yang sudah dilaksanakan di Desa Dugkek, semoga semua yang dilaksanakan oleh KKN Kelompok 17 dijadikan sebagai pembelajaran kepada Mahasiswa dan kemanfaatan bagi warga diDesa Dungkek.

Setelah sambutan-sambutan, kemudian dilanjutkan dengan sesi penyerahan kenang-kenangan berupa cindera mata secara simbolis oleh Ketua Panitia KKN 17, Ketua Kelompok KKN 17, Sekretaris dan Bendahara KKN 17 Desa Dungkek. Kemudian dilanjutkan dengan sesi pemotongan nasi tumpeng sekaligus doa bersama.

Dokumentasi pribadi KKN 17 Desa Dungkek

Kemudian kegiatan penutupan dan perpisahan itu diakhiri dengan acara salam-salaman sebagai tanda permohonan maaf dan terima kasih yang diikuti oleh seluruh Mahasiswa KKN Kelompok 17 dan Tokoh Masyarakat Desa Dungkek.