Mohon tunggu...
Penulis Jalanan
Penulis Jalanan Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Semoga kalian terhibur dengan artikel-artikel yang saya buat di Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Aturan 1 Menit untuk Perubahan

4 September 2021   13:43 Diperbarui: 4 September 2021   13:45 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak bisa dipungkiri bahwa salah satu penyakit yang dimiliki setiap kalangan, tak peduli tua atau muda adalah sebuah kemalasan. Gue juga yakin sebagian besar orang yang membaca artikel ini sedang dalam posisi rebahan atau sedang malas-malasan

Sekali dua kali manusia pasti akan merasa malas, entah itu karena dia sedang jenuh atau hanya sebatas tak ingin bekerja. 

Beberapa dari kalian mungkin sebenarnya sudah ada jadwal kegiatan dengan tujuan agar kalian bisa lebih produktif. Tapi, sekarang kalian malah seakan kehilangan semangat itu

Nah, untuk membantu kalian, gue bakal memperkenalkan satu teori. Teori itu berasal dari Jepang yang kita sebut saja teori 1 menit. Bagaimana cara kerjanya? 

Jadi di teori ini, kalian setidaknya harus melakukan suatu kegiatan yang menyenangkan menurut kalian setidaknya 1 menit setiap harinya. 

Misalnya hari ini kalian ingin belajar memasak, lakukan hal itu selama 1 menit seperti mempelajari bahan-bahan apa saja yang diperlukan untuk sebuah masakan. Hanya itu saja untuk hari ini. 

Jika menurut kalian waktu nya masih kurang, kalian bisa menambahkan setidaknya 1 menit setiap hari. Misal, hari ini kalian memutuskan untuk berolahraga selama 1 menit, nah untuk besoknya kalian harus berolahraga selama 2 menit atau berapapun sesuai kemauan kalian selama ada progres didalam nya

Kunci dari keberhasilan teori ini terletak pada kekonsistenan kalian dalam melakukan kegiatan. Yang artinya, kalian harus melakukannya dengan konsisten dan juga semangat yang sama seperti saat memulai. Tidak harus setiap hari, misal nya 3 kali seminggu

Ayo, sekarang saatnya kalian memulai

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun