Mohon tunggu...
Rasta Agung
Rasta Agung Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Trip

Feature Pantai Tiga Warna

14 Mei 2018   12:29 Diperbarui: 14 Mei 2018   12:52 941
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://lifestyle.okezone.com

Sekumpulan remaja yang rindu akan indahnya alam memutuskan untuk melakukan perjalanan ke Malang pada Sabtu, 20 Januari 2018 yang lalu, termasuk saya. Kenapa Malang? Ada apanya? Remaja sebanyak 16 orang ini akan mengunjungi beberapa pantai yang terdapat di kota dengan julukan kota wisata tersebut, yang memang pantai-pantai disitu memiliki pesona keindahan yang luar biasa. Berangkat menggunakan 2 mobil pada pukul 01.00, dini hari, disaat arus kendaraan sedang lengang, membuat kami dapat melaju dengan kecepatan yang tinggi, namun tetap waspada.

Setelah menempuh perjalanan selama 4 jam dengan ditemani oleh kabut, akhirnya kami tiba di tempat parkir mobil. Tidak sampai disitu, kami masih diharuskan untuk berjalan kaki sejauh 3 kilometer untuk sampai ke pos masuk pantai yang menjadi tujuan utama kami, yaitu Pantai Tiga Warna. Jalan yang kami lalui hanyalah jalan setapak yang sedikit berbatu, namun masih dapat dilalui oleh motor. Jalan setapak itu mengharuskan kami untuk sedikit menepi jika ada pengendara motor yang lewat, menjadikan kami iri kepada pengendara motor karena kami harus menempuh tiga kilometer hanya dengan berjalan kaki.

Setibanya di pos masuk, kami pun membeli tiket dengan harga Rp 10.000,-/orang. Barang-barang yang kami bawa juga harus didata oleh penjaga pos, karena apapun yang dibawa masuk oleh pengunjung pantai harus dibawa keluar lagi. Kebijakan ini dilakukan untuk memastikan para pengunjung tidak meninggalkan sampahnya di lokasi wisata ini agar pesona keindahannya tetap terjaga. Kami juga diharuskan untuk menyewa pemandu/penunjuk jalan dengan biaya Rp 100.000,-/pemandu, karena jalan yang akan kami lalui untuk dapat sampai ke pantai masih 2,5 kilometer lagi dengan melewati hutan. Karena kami berjumlah 16 orang, maka kami menyewa 2 pemandu jalan dan harus mengeluarkan uang sebesar Rp 200.000,-.

Canda tawa dan senda gurau bersama teman-teman membuat kami lupa akan rasa lelah dan bosan selama di perjalanan, sebelum akhirnya kami sampai di Pantai Gatra dengan melewati hutan bakau yang sangat indah pemandangannya. Kami tiba pada pukul 6 pagi, yang menyebabkan pantai masih surut, sehingga kami merasa seperti sedang di padang pasir putih  yang luas. Pantai yang bersih dengan pasir putihnya, terdapat jajaran bukit-bukit kapur di sekitar hutan bakau dan sebaran batu coral, serta terdapat pemandangan warna-warni tenda milik para pengunjung yang bermalam disana.

Di Pantai Gatra kami melakukan berbagai aktivitas seperti berenang, berjemur badan, dan bersantai sebelum akhirnya kami memutuskan untuk pindah ke Pantai Tiga Warna. Pantai ini dijuluki Surganya Pantai Malang Selatan. Rupanya, pantai ini juga dapat menghipnotis para pengunjungnya sehingga rasa lelah dan panas karena terik matahari pun tidak terasa karena kami disuguhi pemandangan yang luar biasa dan masih alami, bersih dan menawan itu. Di pantai ini kami menyewa alat snorkling yang telah disediakan, kemudian kami langsung menceburkan badan ke pantai dan berfoto-foto untuk mengabadikan momen yang sangat berkesan ini.

Setelah puas bermain dan beristirahat, kami putuskan untuk kembali pulang ke Sidoarjo.

Memang Indonesia memiliki banyak sekali tempat wisata yang begitu indah dilihat dari keaslian alamnya dan pesonanya yang dapat menyegarkan mata. Namun kita harus sadar untuk menjaga kebersihan di tempat wisata yang ada di Indonesia baik itu pegunungan, pantai, maupun tempat rekreasi/wisata lainnya, karena tempat wisata ini merupakan aset penting bagi Indonesia untuk meningkatkan pendapatan negara maupun untuk mengharumkan nama bangsa. Apabila tempat wisata di Indonesia rusak dan terbengkalai, hal ini akan merugikan warga negara Indonesia sendiri karena tidak memiliki tempat wisata yang indah seperti negara-negara yang lain.

Sumber: piknikasik.com
Sumber: piknikasik.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun