Mohon tunggu...
Rasna
Rasna Mohon Tunggu... Lainnya - Foresters

Menjadikan masyarakat sasaran menjadi mandiri dalam pembangunan kehutanan

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Tips Mengatasi Gundah Gulana Petani Kopi Ketika Harga Kopi Mahal tetapi Produksi Kopi Anjlok

8 Juni 2023   17:36 Diperbarui: 9 Juni 2023   15:56 1011
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petik Merah salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas kopi (doc.Rasna).

Riang gembira bukan main mendengar harga kopi tahun ini 2023 naik seakan perjuangan dalam memilhara tanaman kopi akan terbayar tunai, namun pada tahun ini harapan itu seakan sirna ketika melihat kenyataan dikebun buah kopi hampir tidak ada. Biasanya petani kopi pada bulan juni yang merupakan awan musim raya sangat ramai sudah mulai menjemur buah kopi tapi kelihatan biasa-biasa saja seperti tidak ada musim, petani kopipun seakan kehilangan garirah melihat keadaan buah kopi sangat kurang, baik yang dirawat secara intensif maupun yang tidak terawat, buah kopi sama saja buahnya anjlok.

Harga kopi robusta berangsur-angsur mulai naik harga kopi green bean asalan pada bulan ini harga basis dibeberapa perusahanan eksportir kopi yang ada di Teluk Betung Provinsi Lampung sudah mencapai Rp. 37.000- 40.000/kg dengan kadar air dibawah 17%, sedangkan ditingkat pengepul/tengkulak Rp.33.000- 35.000/kg, selisih harga biasa terjadi antara perusahaan eksportir dan di tingkat pengepul dengan alasan dipotong untuk biaya oprasioanal, biaya kuli dan biaya angkutan. Kalau memperhatikan tahun 2022 harga kopi green bean ditingkat petani berkisar antara Rp. 25.000-27.000/kg.

Ada beberapa faktor penyebab buah kopi tahun ini anjlok :

1. Pengaruh Iklim

Iklim salah satu penyebab turunnya produski kopi, mengingat hampir sepanjang tahun ini hujan dikabupaten lampung barat dan sekitarnya hujan hampir setiap hari, seakan tiada hari tampak hujan. Hujan yang tidak henti-hentinya menyebabkan tanaman kopi ketika berbunga terjadi penghambatan proses penyerbukan sehingga tidak terjadi pembuahan. Hujan juga dapat mengaibatkan buah kopi rontok karena suhu terlalu lembab dan dapat mengakibatkan terjadi serangan jamur upas tanaman kopi akan mati.

Serangan Jamur Upas corticium salmonicolor.(httpslive.staticflickr.com.)
Serangan Jamur Upas corticium salmonicolor.(httpslive.staticflickr.com.)

Pada umumnya, tanaman kopi akan berbunga di saat awal musim kemarau. Terdapat dua macam tipe penyerbukan bunga pada tanaman kopi yaitu self steril dan self fertil. Yang dimaksud tipe penyerbukan self steril adalah penyerbukan yang terjadi secara silang, di mana tepung sari berasal dari tanaman lain. Sedangkan penyerbukan tipe self fertil merupakan penyerbukan secara mandiri tanpa pengaruh tanaman lain.

Iklim Kemarau saat penyerbukan sangat dibutuhkan untuk proses penyerbukan, kalena bunga kopi mempunyai putik yang cukup dalam, proses penyerbukan oleh serbuk sari memerlukan iklim yang agak kering. Maka kalau datang musim bungan kopi mucul lalau musim hujan tiba kemungkinan kecil tidak terjadi penyerbukan sehingga proses pembuahan gagal.

2. Kurang Perawatan

Terkadan petani kopi belum memahami arti dari perawatan tanaman kopi. Merawat tanaman kopi bukan hanya sekedar membersihkan gulma, terkadang petani kopi resah kalau gulmanya sudah tinggi sehinggan mereka sibuk membersihkan gulma sehingga lupa pada pemeilharaan yang lain. Padahal yang harus diperhatikan pada perawatan kopi adalah Pemupukan, membuang tunas batang, Membuang tunas ranting,Pemberantasan hama dan penyakit serta penangan panen dan pasca panen. Kalau ini di laksanakan semua maka akan terhidar dari anjloknya produksi kopi.

Perawatan Tanah Salah satu untuk menigkatkan Produksi kopi (doc.Rasna).
Perawatan Tanah Salah satu untuk menigkatkan Produksi kopi (doc.Rasna).

Namun kenyataan tiga tahun terakhir produksi kopi kian menurun sangat parah terjadi pada tahun 2023 ini khusus wilayah Lampung Barat, padahal segala upaya perawatan sudah dilakukan. Yang menjadi penyebab utama gagalnya produksi pada tahun ini tingginya curah hujan. buah kopi yang sudah baguspun rontok akibat suhu yang lembab dan timbul serangan jamur upas yang disebabkan oleh jamur corticium salmonicolor. Penyebab lain ada serangan penggerek batang kopi (Zeuzera Coffeae) dan penggerak buah kopi (Hypothenemus hampei). 

Faktor pupuk juga tidak kalah akibat anjloknya kopi tahun ini penebabnya adalah krtidak mampuan petani kopi untuk membeli pupuk subsidi sedangkan kalau beralih ke pupuk non subsisi harganya sangat memberatkan, sehingga petani kopi tidak melakukan pemupukan dengan seimbang. Tanaman kopi kalau tidak di pupuk pada tahun ini maka tahun depan kopi akan rusak dan prosuksi anljok, kemungkinan besar produksi tahun ini akbiat tahunlalu tanaman kopi tidak di pupuk.

Tips Menghadapi Harga kopi mahal tetapi produsi anjlok :

1. Meningkatkan kualitas biji kopi.

salah saru cara untuk mengimbangi harga kopi walaupun produsi kopi sedikit tetapi harga mahal  adalah melakukan pengolahan kopi dengan Petik Merah. Meninggalkan kebiasaan lama dengan cara petik lelesan lalu di olah menjadi produk biji kopi asalan harus mulai ditinggalkan dan saatnya sekarang mengolah kopi dengan kualitas bagus. Banyak petani kopi enggan memproduksi kopi petik merah mereka beranggapan petik merah ribet harus banyak tenaga dan kopinya sulit laku. Dari anggapan itulah petani kopi sering terjerumus dengan rentenir, akibat tidak mau ribet sehingga biji kopi jelek hargapun otomatis murah. Kalau di olah dengan petik merah kualitas baik hargapun jadi mahal.

Sortir Green Bean kualitas ekspor (httpsstatic.republika.com).
Sortir Green Bean kualitas ekspor (httpsstatic.republika.com).

2. Menambah usaha selain kopi

Cara ini gampang namun sulit terwujud oleh sebagian petani kopi, menganeka ragamkan usaha dalam satu kebun memang perlu perencanaan yang matang. Pola usaha yang tepat adalah dengan sistem Agorferstry adalah sistem penggunaan lahan dengan menggabungkan antara pohon-pohon hutan, tanaman pertanian dan padang rumput atau pohon-pohon penghasil makanan ternak untuk memproduksi hasil pertanian dan kehutanan secara bersamaan dan sekaligus memelihara hewan ternak.

Sistem ini sangat membantu ketika salah satu tananam ada yang bermasalah seperti produksi kopi anjlok tetapi masih dapat penghasilan dari tanaman lain yaitu dari tanaman Multi Purpose Tree Specieas (MPTS), dan juga ikan (Agrosilvofhishery) dan ternak (Agrosilvopastura). Sisten ini salah satu yang di gunakan pada petani pengelola Perhutanan Sosial dan juga bisa di terapkan pada petani lahan milik sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun