Mohon tunggu...
Rasna
Rasna Mohon Tunggu... Lainnya - Foresters

Menjadikan masyarakat sasaran menjadi mandiri dalam pembangunan kehutanan

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Sedihkah Kita Ketika Kehilangan Hutan?

20 Januari 2023   06:30 Diperbarui: 20 Januari 2023   06:28 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hutan Merupakan anugrah dari Sang Pencipta, tentunya dari Alloh SWT Tuhan yang Maha Esa, Tuhan  menciptakan gunung-gunung pasti sudah tau tujuan nya. Dalam ayat-ayat Al-Quran, Allah SWT telah banyak berfirman dengan berbagai perumpamaan dan informasi tentang alam semesta, salah satunya adalah gunung. Gunung memang salah satu bentuk alam yang sangat mudah dilihat karena bentuknya yang sangat besar dan tinggi. Seakan-akan gunung menaungi dan melindungi kehidupan kita. Salah satu ayat dalam Al-Quran "Dan Kami hamparkan bumi itu dan Kami letakkan padanya gunung-gunung yang kokoh dan Kami tumbuhkan padanya segala macam tanaman yang indah dipandang mata, (Q.S. Qaaf : 7)".

Gunung belum tentu Hutan tetapi Hutan pasti ada di gunung, banyak gunung yang tidak berhutan seperti di Negara Timur Tengah banyak gunung dan padang pasir tidak berhutan lagi. Kita patut bersyukur hidup di negara Indonesia yang subur, gunung- gunungnya masih berhutan, air masih mengalir lewat sungai- sungai yang mata airnya ada di gunung. Flora dan fauna sangat aman di dalam hutan, burung burung berterbangan kesana kemari hinggap di pepohonan yang besar, sungguh pemandangan yang menakjubkan. Hutan banyak menghasil O2 untuk kebutuhan mahluk hidup di bumi dan hutan dapat menyerap C02. itulah hebatnya hutan.

Pernahkah hati kita terusik ketika berbagai media mengabarkan di negeri yang subur ini terjadi musibah, banjir,tanah longsor, kebakaran hutan, perambahan hutan, pencurian kayu di hutan negara (illegaloging) dan sebagainya. Berapa juta pohon yang ada di hutan di babat habis hanya untuk kebutuhan perut. Pernahkah kita menghitung berapa tahun pohon tumbuh dari Kecambah sampai pohon berukuran besar. Mungkin dibenak kita tidak kepikiran sampai kesana...?

Hutan di babat di jadikan perkebunan kopi (doc. Rasna)
Hutan di babat di jadikan perkebunan kopi (doc. Rasna)

Upaya-upaya Pemerintah dalam menyelamatkan hutan Indonesia telah menggelontorkan dana triliunan rupiah, bahkan dari berbagai pihak  baik swasta dan lembaga internasional juga ikut partisifasi dalam penyelamaan hutan . Adakah catatan yang menggembirakan bahwa hutan yang kita rehabilitasi kembali seperti semula ..?. 120,5 juta hektare luas hutan indonesia , hanya 86,9 juta hektare yang masih benar-benar mempunyai tutupan hutan, kawasan hutan yang tidak mempunyai tutupan hutan (unforested) 33,4 juta hektare. di sini jelas hutan kita sudah hilang keutuhannya.

Jabal uhud di madinah tidak berhutan tapi sangat dilindungi (doc.Rasna)
Jabal uhud di madinah tidak berhutan tapi sangat dilindungi (doc.Rasna)

Banjir, longsor, kebakaran hutan, bencana alam yang masih terus terjadi di negeri yang tercinta ini,sampai kapan ini akan teratasi. Alloh SWT terlah berfirman :

“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). Katakanlah (Muhammad), “Bepergianlah di bumi lalu lihatlah bagaimana kesudahan orang-orang dahulu. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah).” (QS. Ar-rum: 41-42).

Ayat tersebut diturunkan untuk menegaskan bahwa ulah manusialah yang menjadi penyebab berbagai kerusakan yang terjadi di darat dan bahkan di laut.

Kita yakin inilah masalahnya Kerusakan alam di sebabkan oleh ulah-ulah kita sendiri, namun kita tidak menyadari bahkan kita selalu suudzon kepada alam dan  selalu menyalahkan alam. kita sering mengupat dikala ada musibah banjir, longsor dan sebagainya selalu mengatakan ini akibaf FAKTOR ALAM.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun