Mohon tunggu...
Rasna
Rasna Mohon Tunggu... Lainnya - Foresters

Menjadikan masyarakat sasaran menjadi mandiri dalam pembangunan kehutanan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Air Terjun Lima Kunci Gapoktan Abung Jaya

12 Januari 2023   14:54 Diperbarui: 12 Januari 2023   15:01 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lokasi Air Terjun Lima Kunci (doc. Rasna)

Luas kawasan hutan di Provinsi Lampung adalah 1.004.735ha, sesuai dengan SK Menhutbun No.256/Kpts-II/2000 tanggal 23 Agustus 2000, dengan presentase luas kawasan hutan terhadap luas daratan Provinsi Lampung adalah 28,45%. Kawasan hutan lindung dengan total luas sebesar 317.615 ha. Sedangkan Luas Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Liwa Provinsi Lampung berdasarkan Surat Keputusan Nomor 68/Menhut-II/2010 adalan 41.165 Ha. 

Wilayah Kelola KPH Liwa ada 6 (enam) Register salah satunya adalah register 45 b bukit rigis yang memiliki luas kurang lebih 8.295 Ha yang di kelola oleh 22 Gapoktan. Gapoktan Abung Jaya telah mendapatkan Persetujuan Pengelolaan Perhutanan Sosial dengan skema Hutan Kemasyarakatan (HKm) Surat Keputusan Nomor B/351/KPTS/II.14/2012 Tgl. 20-12-2012. wilayah kelola Gapoktan Abung Jaya mempunyai luas 1.107,92 Ha terdiri dari Ruang kelola 771,83 Ha dan ruang perlindungan 336,09 Ha. 

Potensi yang dimiliki adalah Hasil Hutan Bukan Kayu berupa buah-buahan dan perkebunan kopi rakyat, selain potensi tersebut di atas, ada juga potensi yang sangat menguntungkan bagi masyarakat di sekitarnya adalah sumber air , ada beberapa aliran anak sungai  di gapoktan abung jaya, tiga diantaranya merupakan aliran anak  sungai yang di hulunya ada potensi wisata air terjun, dari ke tiga air terjun baru satu air terjun yang sudah di kelola untuk wisata alam yaitu Arter Cimul, sedangkan yang dua yakni air terjum cipura  dan air terjun lima kunci masih dalam tahap orentasi untuk di jadikan obyek wisata. Aliran anak sungai dari wilayah kelola Pehutanan Sosial gapoktan abung jaya semuanya masuk ke aliran sungai way besai lalu masuk ke sungai DAS way seputih.

Lima kunci adalah nama pengelolaan air bersih yang dikelola Pemerintah Daerah (PDAM), karena nama tersebut sudah sangat pamilar di kalangan masyarakat setempat maka air terjunpun dinamai wisata alam air terjun Lima Kunci.

Keindahan khas pada air terjun Lima kunci adalah lokasi yang masih alamiah belum banyak terjamah oleh masyarakat di sekitarnya, keindahan lain adalah airnya yang masih jernih  mengalir di permukaan  tebing dinding batu dengan ketinggian sekitar 75 Meter, air mengalir sangat indah sekali, karena air yang jatuh seperti salju dengan hembusan angin membuat suasanya sangat  dingin. Hutan disekitarnya yang masih terjaga, tentunya flora dan fauna yang ada di dalamnya merupakan daya tarik tersendiri.

Air Lima kuci (doc.Rasna)
Air Lima kuci (doc.Rasna)

Sampai saat ini air terjun lima kunci dalam proses pengelolaan oleh Gapoktan abung jaya, jarak tempuh dari dari pasar Pura jaya kurang lebih 3 (tiga) Kilo meter atau kurang lebih 20 menit  kalau di tempuh dengan menggunakan roda dua. 

Hamaparan sawah di sepanjang perjalanan menuju ke lokasi air terjun sangatlah memanjakan mata dengan sistem teras yang sangat menawan, air yang mengalir dari lokasi air tenjun dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk mengairi sawah dan kolam ikan. tentunya ini sangat membantu untuk perkembangan ekonomi masyarakat yang ada di sekitarnya.

Hamparan sawah desa Pura jaya (doc.Rasna)
Hamparan sawah desa Pura jaya (doc.Rasna)

Adat istiadat Desa pura jaya sangat beragam, terdiri dari beberapa suku di antaranya suku sunda, suku semendo, suku jawa dll, mereka hidup berdampingan penuh kekeluargaan. Mata pencaharian penduduk setempat sebagian besar adalah petani . Masyarakat yang tergabung dalam persetujuan pengelolaan Perhutanan sosial di Gapoktan Abung jaya sebagian besar mengelola tanaman kopi robusta, selain itu juga memanfaatkan ruang bawah tajuk dengan menanam palawijah (cabe rawir,empon-empon, rumput pakan ternak, dll) dengan sistem Agroforestry, untuk menambah pendapatan selain kopi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun